Sumber Gambar : www.gramedia.com |
Menurut pemakaiannya, surat dapat dikelompokan menjadi empat jenis yaitu surat pribadi (personal), surat dinas, surat bisnis (niaga) dan surat sosial.
a.
Surat Dribadi
Surat pribadi (personal
letters) adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan
atau hal-hal yang sifatnya personal atau pribadi. Oleh karena bersifat pribadi,
maka jenis surat ini tidak memiliki format penulisan baku dan cenderung
bersifat informal. Penulisan surat pribadi tentu saja sangat tergantung dari
kemampuan seseorang dalam mengepresikan buah pikiran, ide, ataupun gagasan yang
ingin di sampaikan kepada pihak lain. Surat menyurat pribadi itu timbul dalam
pergaulan sehari-hari dan terjadi dalam komunikasi antara anak dan orang tua,
antara kerabat, antara sejawa, dan anatara teman. Yang termasuk dalam kategori
surat pribadi antara lain surat perkenalan, surat cinta, surat undangan
perkawinan, surat belasukawan, surat ucapan terima kasih, dan sejeninya.
b. Surat Dinas
surat dinas atau surat
resmi (formal letters) adalah surat yang isinya berkaiutan dengan kepentingan
tugas dan kegiatan dinas instansi pemerintah. Oleh karena berkaitan dengan
kegiatan kedinasan dan bersifat formal surat dinas memiliki formal penu lisan baku yang dapat di gunakan
dalam kegiatan korespondensi suatu intansi tertentu. Surat dinas merupakan
salah satu alah komunikasi kedinasan yang sangat penting dalam kaitannya dengan
pengelolaan administrasi, seperti penyampaian berita tertulis yang bersifat
pemberitahuan, penjelasan, permintaan, pernyataan pendapat dari suatu instansi
kepada instansi lainnya, dan dari instansi kepada seseorang atau sebaliknya. Yang
termasuk di dalam surat dinas antara lain adalah surat undangan dinas, surat
pengumuman, surat edaran, surat pengantar, surat tugas, Surat nota, surat
instruksi, surat kawat, surat kuasa,
surat perjalanan dinas, surat memo, dan surat keputusan.
c. Surat Bisnis
surat bisnis (business
letters) yang juga disebut sebagai surat niaga adalah surat yang digunakan
orang atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha bisnis seperti bidang
usaha produksi (perusahaan percetakan, perusahaan farmasi, perusahaan mebel,
perusahaan tekstil) perdagangan (perusahaan
material bangunan perusahaan ritel atau bisnis eceran) dan usaha jasa (perusahaan jika penurunan perusahaan angkutan
perusahaan asuransi, perusahaan perhotelan, perusahaan Resto, perusahaan rental
audio video disc dan perbankan). Sebagaimana diketahui, usaha bisnis adalah
setiap usaha yang dilakukan oleh seorang atau lebih untuk menghasilkan barang
dan jasa dengan motif keuntungan (profit oriented). Yang termasuk di dalam
surat bisnis antara lain: surat pemesanan, surat permintaan informasi, surat
penawaran produk surat penerima produk, surat penagihan, surat pembayaran,
surat penolakan kerja, surat penerimaan kerja, surat pemerintah kerja, surat
perjanjian jual beli, dan surat pengaduan. Surat bisnis memegang peranan
penting dalam dunia bisnis karena hubungan dengan pihak ekstern (luar)
organisasi perusahaan dilakukan melalui korespondensi atau surat-menyurat. Oleh
karena itu, surat bisnis harus dibuat dengan sebaik-baiknya, jelas dan menarik
perhatian pembaca, menggunakan bahasa yang sederhana (mudah dipahami), serta perlu dikelola secara
profesional oleh pegawai yang memiliki keahlian dalam bidang korespondensi.
d. Surat Sosial
Surat sosial (social
leters) adalah
surat yang digunakan oleh organisasi atau lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan
untuk berbagai kepentingan sosial bagi masyarakat pada umumnya. Yang termasuk
di dalam lembaga-lembaga sosial antara lain: lembaga, Yayasan anak yatim piatu,
Yayasan anak cacat, Yayasan panti jompo, Yayasan peduli AIDS, Yayasan peduli
korban narkoba, Lembaga Keagamaan, Lembaga Advokasi pelanggan, dan
lembaga-lembaga sosial lainnya yang betul-betul memiliki misi sosial dan bukan
berorientasi pada profit (keuntungan). Misalnya, surat pemberitahuan kepada
instansi terkait, surat permohonan bantuan dana kepada para donatur, surat
ucapan terima kasih kepada para donatur, dan surat undangan untuk menghadiri
peringatan hari-hari besar keagamaan
Sumber : Purwanto, Djoko. Komunikasi Bisnis. Surakarta: Penerbit Erlangga, 2010.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.