Friday, March 15, 2024

Arti I'Tikaf dan Waktu Terbaik Melakukan I'Tikaf

Sumber Gambar : tirto.id












Menurut lughah I'tikaf artinya adalah berdiam diri yakni tetap berada diatas sesuatu, sedangkan menurut istilah syara, I'tikaf adalah berdiam diri di Masjid sebagai ibadah yang disunahkan untuk dikerjakan setiap waktu, lebih diutamakan pada bulan Ramadhan, khususnya pada hari ke sepuluh yang terakhir untuk mengharapkan datangnya/ turunya lailatul qadar.

Catatan : lughah merupakan ilmu khusus mengoleksi atau mengumpulkan kosakata- kosakata bahasa Arab, kemudian mereka menganalisa kosakata tersebut sedemikian rupa termasuk mengenai makna-maknanya.

Kapan sebaiknya waktu terbaik melakukan I'Tikaf ?

Dalam sebuah hadits diterangkan sebagai berikut :

Dari Ibnu Umar ra. ia berkata : "Rasulullah Saw. biasa beri'tikaf pada sepuluh hari-hari terakhir Ramadhan". (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dan dalam sebuah hadits lainya menerangkan sebagai berikut :

Dari Aisyah ra. ia berkata : "Rasulullah Saw. biasa beri'tikaf  di malam-malam sepuluh yang akhir pada bulan Ramadhan hingga beliau wafat, lalu dilanjutkan amal semacam ini oleh istri-istrinya". (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dan dalam sebuah hadits lainya menerangkan sebagai berikut :

Dari Abi Hurairah ra. ia berkata : "Rasulullah Saw. beri'tikaf  pada tiap bulan Ramadhan sepuluh hari; tatkala pada tahun beliau meninggal dunia, beliau telah beri'tikaf selama dua puluh hari". (H.R. Bukhari)


Sumber :

- Rifa'i, Moh, 1978. Fiqih Islam Lengkap. Semarang: CV Toha Putra Semarang.

- https://cendikia.kemenag.go.id/

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.