Sumber Gambar: id. wikipedia.org
Pertempuran Ambarawa bermula dari
kedatangan sekutu bersama NICA. Tentara Sekutu dan NICA melakukan gerak mundur
ke Ambarawa. Sesampainya mereka di Ambarawa, pasukan sekutu dan NiCA kemudian bertemu
dengan pasukan-pasukan mereka yang lainya. Mereka kemudian memutuskan untuk
memusatkan kekuatanya di Ambarawa.
Pada tanggal 23 November 1945 terjadilah
pertempuran antara tentara sekutu yang didukung oleh Belanda dengan para
pejuang Indonesia.
Pada tanggal 26 November 1945, sekutu
juga melancarkan serangan udarayang bertubi-tubi di kota Ambarawa. Pada
pertempuran tersebut, Letkol Isdiman yang baru saja diserahi pimpinan tempur
gugur tertembak pasukan sekutu. Selanjutnya tampilah Kolonel Sudirman selaku
panglima Divisi Bayumas untuk menggantikan Letkol Isdiman dalam memimpin
serangan ke Ambarawa.
Sebagai pimpinan perang, Kolonel
Sudirman kemudian merancang serangan dengan taktik sumpit urang untuk menyerang pasukan sekutu dan Belanda. Pada
tanggal 12 Desember 1945 kota Ambarawa dikepung oleh pasukan Indonesia
sehingga, pasukan sekutu terkepung dan bertahan di Benteng Willem. Sekutu terus
terdesak hingga akhirnya pada tanggal 15 Desember 1945, sekutu meninggalkan
Ambarawa dan menuju Semarang.
Perginya
sekutu dari Ambarawa menandai
berakhirnya pertempuran di Ambarawa. dan
untuk mengenang peristiwa tersebut didirikanlah tugu palagan Ambarawa dan pada setiap tanggal 15 Desember dijadikan
sebagai Hari Infanteri.
Daftar Pustaka
Sardiman. Dkk. 2015. Pembelajaran IPS Terpadu Untuk Kelas IX SMP dan MTS. Solo:
Platinum.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.