Oleh:
Muhammad Yusuf
Perdagangan merupakan
salah satu pilar dalam aktivitas ekonomi di setiap Negara. Melalui perdagangan,
setiap Negara dapat memiliki apa yang tidak mampu di produksi oleh negaranya
dan menjual apa yang mampu ia produksi di negaranya ke Negara lain yang ada di
belahan dunia lainya.
Perdagangan yang
dilakukan antara satu Negara dengan Negara lain tentu memiliki berbagai
hambatan dan hambatan utamanya adalah masalah pembayaran. Masalah pembayaran sudah tentu menjadi
hambatan hal ini dikarenakan, setiap Negara memiliki mata uangnya masing-
masing oleh karenanya dibutuhkan suatu mata uang yang sebelumnya telah
disepakati secara bersama oleh kedua Negara yang melakukan perdagangan untuk selanjutnya
mata uang yang disepakati itu digunakan sebagai alat pembayaran dalam
perdagangan tersebut. Adapun mata uang yang digunakan dalam perdagangan itu
kerap kita kenal sebagai “Valuta Asing”.
Pengertian
Valuta Asing
Dari paparan singkat
diatas maka kita dapat menyimpulkan bahwa, Valuta
asing adalah mata uang yang diakui dan digunakan dalam pembayaran dan
perdagangan internasional antar Negara. Valuta asing yang banyak dipakai
biasanya merupakan mata uang suatu negara yang memiliki peranan ataupun kendali
yang cukup besar dalam sistem perekonomian di seluruh dunia. Di dunia ini,
valuta asing yang paling banyak digunakan adalah Dollar.
Gambar 1
Gambar 1 mengilustrasikan
dua orang yang berasal dari Negara yang berbeda, keduanya saling melakukan
perdagangan dan menyepakati dolar sebagai alat pembayaran dalam perdagangan
tersebut. Mengapa meimilih dolar ? mungkin kedua Negara tersebut memiliki
alasannya masing – masing dan salah satu alasannya adalah karena dolar memiliki
peranan ataupun kendali yang cukup besar dalam sistem perekonomian di seluruh
dunia.
Pertanyaan :
Apakah hanya dolar yang bisa digunakan sebagai valuta asing ?
Jawabnya tidak.
Semua mata uang
dari setiap Negara bisa menjadi valuta asing termasuk mata uang rupiah milik
Indonesia. Namanya perdagangan, dalam setiap perdagangan pastilah terjadi
kesepakatan antara penjual dan pembeli baik itu kesepakatan tentang barang apa
yang akan dibeli, bagaimana kualitasnya, berapa harganya dan mata uang apa yang
digunakan sebagai alat pembayarannya tergantung dari kesepakatan antara Negara yang
sedang melakukan perdagangan tersebut. Jadi tidak dipatokan seperti misalnya
harus dolar atau yen misanya. Kesemuanya tergantung dari kesepakatan dan
mengenai mata uang apa yang akan mereka gunakan dalam perdagangan internasional
tergantung sejauh mana mereka melihat peran dari mata uang tersebut dalam
perekonomian diseluruh dunia sehingga mereka memilih untuk menggunakan mata
uang tersebut.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.