Saturday, May 13, 2017

Negeri Agraris , Pertanian dan Petani



Oleh : Muhammad Yusuf

 

 
Jika membahas masalah negeri agraris,  berarti tidak ada kata tidak untuk membicarakan tentang pertanian dan petani .

Sebagai  negeri  agraris Indonesia memiliki lebih dari 17.548 pulau   yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dengan segala potensi dan panorama alam yang sangat indah didalamnya.

Indonesia juga memiliki tanah yang amat subur yang mampu menghasilkan berbagai jenis tumbuhan dan buah – buahan segar beserta komoditas pangan  lainya seperti padi,  jagung, kopi dan lain sebagainya .

Kesuburan negeri ini sudah seharusnya menjadi modal tersendiri bagi kita dalam  membangun perekonomian khususnya dibidang agraris.

Sebagai mana yang  telah diajarkan oleh David Ricardo dimana dalam  perekonomian global setiap negara harus mengedepankan keunggulan komparatif masing – masing untuk meningkatkan perekonomiannya.

Pembangunan di sektor agraris bisa kita kembangkan melalui pertanian, dalam hal ini kita mendapatkan sebuah keunggulan komparatif bila dibandingkan dengan negara – negara penghasil teknologi seperti Jepang. Kita bisa menghasilkan jutaan ton bahan pangan setiap tahunnya dengan mengandalkan segala potensi dan kekayaan alam yang kita miliki, Tinggal hanya bagaimana kita mengolah dan mengembangkan sektor ini .

Sangat ironis  apa yang terjadi belakangan ini pada beberapa pekan terakhir Indonesia sempat mengalami sebuah masalah kelangkaan pangan yang mengakibatkan naiknya harga komoditas terutama beras, kenaikan ini disebabkan oleh minimnya ketersediaan beras dari petani padahal negeri ini memiliki tanah yang amat subur  .

Minimnya ketersediaan pangan juga sangat erat kaitanya dengan minimnya perhatian pemerintah dalam menangani sektor ini. Minimnya perhatian pemerintah  bisa dilihat dari bagaimana peran pemerintah dalam mengawasi pengalihfungsian lahan pertanian dan pengadaan fasilitas sarana pertanian.

 Sebagai tempat bercocok tanam  lahan pertanian harus tetap dijaga kuantitasnya dan perlu didukung oleh pembangunan sarana dan perasarana pertanian seperti akses jalan,  saluran irigasi, dan lain sebagainya agar semakin banyak padi yang bisa ditanam  dan yang dihasilkan sehingga  terciptanya swasembada pangan .

Selain  itu Menurut hemat penulis pengembangan  perekonomian di sektor agraris tidak hanya sekedar bagaimana menjaga ketersediaan  pangan dan melakukan swasembada hasil pertanian . Pembangunan perekonomian disektor agraris juga harus diimbangi oleh peningkatan kesejahteraan para petani .

Peningkatan kesejahteraan petani bisa juga dilakukan dengan menjaga stabilitas harga benih dan pupuk bagi petani sehingga petani tidak dibebani oleh modal tanam  yang sangat mahal dalam memulai usahanya .

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.