Oleh : Muhammad Yusuf
Jika
membahas masalah negeri agraris, berarti tidak ada kata tidak untuk
membicarakan tentang pertanian dan petani .
Sebagai
negeri agraris Indonesia memiliki lebih dari 17.548
pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dengan segala
potensi dan panorama alam yang sangat indah didalamnya.
Indonesia
juga memiliki tanah yang amat subur yang mampu menghasilkan berbagai jenis
tumbuhan dan buah – buahan segar beserta komoditas pangan lainya seperti
padi, jagung, kopi dan lain sebagainya .
Kesuburan
negeri ini sudah seharusnya menjadi modal tersendiri bagi kita dalam
membangun perekonomian khususnya dibidang agraris.
Sebagai
mana yang telah diajarkan oleh David Ricardo dimana dalam
perekonomian global setiap negara harus mengedepankan keunggulan komparatif
masing – masing untuk meningkatkan perekonomiannya.
Pembangunan
di sektor agraris bisa kita kembangkan melalui pertanian, dalam hal ini kita
mendapatkan sebuah keunggulan komparatif bila dibandingkan dengan negara –
negara penghasil teknologi seperti Jepang. Kita bisa menghasilkan jutaan ton
bahan pangan setiap tahunnya dengan mengandalkan segala potensi dan kekayaan
alam yang kita miliki, Tinggal hanya bagaimana kita mengolah dan mengembangkan
sektor ini .
Sangat
ironis apa yang terjadi belakangan ini pada beberapa pekan terakhir
Indonesia sempat mengalami sebuah masalah kelangkaan pangan yang mengakibatkan
naiknya harga komoditas terutama beras, kenaikan ini disebabkan oleh minimnya
ketersediaan beras dari petani padahal negeri ini memiliki tanah yang amat
subur .
Minimnya
ketersediaan pangan juga sangat erat kaitanya dengan minimnya perhatian
pemerintah dalam menangani sektor ini. Minimnya perhatian pemerintah bisa
dilihat dari bagaimana peran pemerintah dalam mengawasi pengalihfungsian lahan
pertanian dan pengadaan fasilitas sarana pertanian.
Sebagai
tempat bercocok tanam lahan pertanian harus tetap dijaga kuantitasnya dan
perlu didukung oleh pembangunan sarana dan perasarana pertanian seperti akses
jalan, saluran irigasi, dan lain sebagainya agar semakin banyak padi yang
bisa ditanam dan yang dihasilkan sehingga terciptanya swasembada
pangan .
Selain
itu Menurut hemat penulis pengembangan perekonomian di sektor agraris
tidak hanya sekedar bagaimana menjaga ketersediaan pangan dan melakukan
swasembada hasil pertanian . Pembangunan perekonomian disektor agraris juga
harus diimbangi oleh peningkatan kesejahteraan para petani .
Peningkatan
kesejahteraan petani bisa juga dilakukan dengan menjaga stabilitas harga benih
dan pupuk bagi petani sehingga petani tidak dibebani oleh modal tanam
yang sangat mahal dalam memulai usahanya .
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.