Sunday, March 20, 2016

Revitalisasi Hutan Indonesia



Oleh : Muhammad Yusuf


Hutan merupakan sebuah ekosistem yang kaya akan berbagai macam  pepohonan dan tumbuh  - tumbuhan .

Sebagai sebuah ekosistem ,  hutan juga memiliki berbagai manfaat bagi mahluk hidup yang diantaranya adalah sebagai penghasil oksigen , penyedia sumber air , tempat hidup bagi para hewan dan sebagai pengatur suhu dunia untuk mencegah terjadinya pemanasan global .

Pada tahun 1890 an dunia sangat mengapresiasi Indonesia sebagai “Paru – Paru Dunia” dengan sumbangan oksigen terbesar di  dunia . Indonesia yang notabennya adalah Negara ageraris populasi  hutan tersebar dari sabang sampai mrauke  dengan luas tutupan hutan yang sangat fantastis di setiap daerahnya .

Apabila dilihat dari atas udara  maka setiap pulau – pulau yang ada di Indonesia tampak hijau dengan tutupan hutan yang menghijaukan setiap datarannya . Tak hayal jika dahulu wisatawan asing yang  berkunjung ke Indonesia sering mengatakan bahwa Indonesia adalah green land in Asia (tanah hijaunya Asia) .

Namun sayang kini luas hutan kita dari tahun ketahun semakin berkurang jumlahnya  . Hal ini tentunya tidak terlepas dari ulah  oknum- oknum tertentu yang dengan keserakahannya menebang dan membumi hanguskan hutan – hutan kita .





Sumber gambar :dimaswarning.wordpress.com

Pada permulaan tahun 1985 melalui survei RePProT (1990) luas tutupan hutan kita mencapai 119 juta ha dan sementara  itu berselang  beberapa tahun kemudian hasil analisis forest watch 1997 mencatat bahwa luas hutan kita hanya tinggal 95 juta ha atau terjadi penurunan sebesar 24 juta ha dari tahun sebelumnya , artinya dapat di simpulkan bahwa kerusakan hutan kita mencapai 2 juta ha pada setiap tahunnya. Hal ini sungguh sangat memprihatinkan dan bila dibiarkan secara terus menerus tanpa adanya penanggulangan  maka kemungkinan besar   pada tahun 2044 atau sekitar 28 tahun yang akan datang satu batang pohonpun akan sulit untuk  kita temukan  di negeri nan subur ini .

Krisis lingkungan yang terjadi selama  ini sesungguhnya  merupakan gambaran dari ketidak selarasan antara manusia dan lingkungannya. Aktivitas produksi dan prilaku konsumtif manusia melahirkan sikap dan prilaku eksploitatif yang telah berada  diambang batas kewajaran. Manusia terus merusak alam itulah kebenaranya.

Investasi yang seyogianya menjadi nilai tambah bagi republik ini justru menjadi topeng dan akal – akalannya  para punggawa – punggawa kapitalis untuk mengeksploitasi sumber daya alam kita. Rakyat hanya bisa diam melihat hutannya di rusak. Sementara yang lainnya malah sibuk menyoroti kegaduhan – kegaduhan politik di Senayan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan persoalan hutan dinegeri ini.

Pada beberapa dekade belakangan  isu – isu alam sudah mulai terpinggirkan . kebakaran hutan di Riau dan Kalimantan seyogianya menyadarkan kita akan sebuah realita bahwa  hutan sesungguhnya berada dalam bahaya. Bersamaan dengan hilangnya hutan, hilang pula ekosistem yang ada di dalamnya, termasuk spesies tumbuhan dan hewan langka (wikipedia.org). Maka dari itu perlu adanya penyelesaian yang tepat sebagai upaya meminimalisir segala kerusakan yang dialaminya .

** REVITALISASI SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN **

Revitalisasi hutan menjadi satu – satunya alasan paling rasional saat ini di gunakan sebagai bentuk penyelamatan terhadap hutan . Kamus Besar Bahasa Indonesia memberi arti revitalisasi sebagai proses , cara , dan perbuatan menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya kurang terberdaya . Revitalisasi berarti menjadikan suatu perbuatan menjadi vital . Sedangkan vital mempunyai arti yang sangat penting atau perlu sekali untuk kehidupan dan sebagainya (Djoko santoso 2014). Jadi pengertian revitalisasi hutan adalah usaha – usaha untuk  menjadikan hutan sebagai sesuatu yang sangat penting didalam kehidupan manusia .

Menjadikan hutan sebagai sesuatu yang sangat penting bagi manusia berarti mensinergikan berbagai usaha – usaha manusia dan mempertimbangkan semua aspek secara kontemporer , aktif dan terintegrasi agar terciptanya daya dukung lingkungan .

Upaya sinergitas lintas sektoral yaitu antara masyarakat , kementrian lingkungan hidup dan kehutanan sangat penting dalam mendorong upaya revitalisasi. Dalam kerjasama lintas sektoral ini pemerintah melalui kementrian lingkungan hidup dan kehutanan berupaya mengandeng seluruh lapisan masyarakat khususnya yang bermukim di sekitar hutan untuk sama – sama menjaga dan melestarikan hutan . Masyarakat harus diberikan pemahaman dan penyadaran mengenai dampak kerusakan hutan bagi kelangsungan hidupan mereka. Dengan membangun kesadaran yang demikian inilah di harapkan pada tahun – tahun kedepan  masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan hutan .

Apabila lingkungan hutan terpelihara dengan baik maka akan banyak manfaat yang dapat kita rasakan terkhusus bagi masyarakat yang bermukim di sekitar hutan, dimana masyarakat bisa mengambil dan memanfaatkan ranting-ranting pepohonan yang kering untuk memasak ,bahkan dapat mengunakan kayu pepohonan untuk  membangun rumah, dan sebagainya yang bermanfaat tanpa merusak ekosistem itu sendiri, karena itu semua merupakan rahmat dari Allah SWT yang harus kita pergunakan dan kita jaga dengan sebaik- baiknya sebagaimana dalam (QS.45:13) Dan dia menundukan untukmu apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi semuanya , (sebagai rahmat) dari padanya , sesungguhnya pada yang demikian benar – benar terdapat kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir .

Hutan merupakan kekayaan alam yang di berikan oleh tuhan untuk segenap rakyat Indonesia yang di peruntukan untuk sebesar – besarnya manfaat sebagaimana juga yang tertuang di dalam pasal 33 ayat  3 bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan di pergunakan untuk sebesar – besarnya kemakmuran rakyat .

Oleh karena itu, kita semua harus bertanggung jawab melindungi dan melestarikan hutan. Jangan sampai ada oknum – oknum tertentu yang dengan seenaknya mengeksploitasi hutan Indonesia. Menjaga hutan berarti menjaga kelangsungan hidup  manusia, hewan, tumbuh – tumbuhan dan seluruh mahluk hidup dari kepunahannya. 


Selamat Hari Hutan sedunia 21 Maret 2016 , Mari sama – sama kita ciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian hutan .



   


Sumber Gambar : kaltim.prokal.co






Sumber Gambar : libregraphics.asia

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.