Wednesday, December 2, 2015

Batu Besar yang Berlubang



Oleh : Muhammad Yusuf

Sumber Gambar : www.kaskus.co.id

Pada suatu hari seorang kakek mengajak cucunya untuk berlibur ke pegunungan .
Di tengah perjalanan mereka melihat sebuah batu yang amat besar terletak di sisi kiri tebing , tepat beberapa meter di atas batu itu terdapat sebuah sumber mata air yang aliranya jatuh tepat di atas batu tersebut.
Tetesannya tidak terklalu besar tetapi cukup untuk membuat batu tersebut berlubang .
Cucunya merasa penasaran  , ia terus memandangi batu besar itu .
Ia merasa penasaran hingga akhirnya ia mengajak kakek untuk mendekati batu besar itu . 
Dengan kedua buah telapak tangannya ia meraba permukaan batu itu , ia terus merabanya hingga ke semua sisi batu tersebut .
Batu itu benar – benar besar dan keras , ia mencoba mengambil krikil kecil yang ada di dekatnya dan kemudin memukul –mukulkannya tepat di permukaan batu itu .
Tok- tok- tok  bunyi pukulannya , anak itu memukul batu itu dengan seluruh tenaga yang di milikinya , ia terus menerus memukul – mukul batu itu namun tidak sedikitpun batu itu mengalami keretakan ataupun berlubang karenanya .
Kakek terus memperhatikan cucunya itu .
Anak itu terus saja memukul – mukul batu besar itu dengan kerikil yang di genggamnya sampai akhirnya ia memutuskan untuk menyerah dan melihat kearah kakeknya .
Kakek melihat arah tatapan mata cucunya itu sembari bertanya “ kenapa rupanya dengan batu itu cu ? “ tanya kakek sambil tersenyum lebar .
“ kenapa batu itu tidak berlubang kek padahal dari tadi aku sudah memukul – mukulnya dengan sangat keras “ .
Dengan penuh bijaksana kakek pun menjawab “ batu itu tidak akan berlubang meskipun kau memukulnya dengan sangat keras cu.. .
 “ Nah, sekarang cobalah lihat air yang menetesi batu itu cu “ 
“ Coba kamu ulurkan tanganmu tepat di bawah tetesan air itu “
Tanpa basa – basi anak itu pun langsung menjulurkan tangannya ke arah tetesan itu , sehingga air itu menetesi tangannya .
“ Bagaimana cu ? apakah tetesan air tersebut sama kerasnya dengan kerikil yang kau pukulkan ke batu besar itu ?  “ tanya kakek dengan suara lembut .  
“ Tidak kek ,, tetesan air ini tidak sekeras pukulanku tadi “ jawab anak itu .
Kakek tersenyum dan bertanya kembali pada cucunya itu “ Jika tetesan air yang jatuh tidak sekeras pukulanmu terhadap batu besar itu , kenapa batu itu dapat berlubang hanya dengan tetesan air yang mengenainya sementara pukulanmu ke batu itu jauh lebih keras jika di bandingkan dengan tetesan air tersebut “ .
Sang cucu pun langsung terdiam selama beberapa menit sembari memikirkan kembali apa yang di katakan oleh kakeknya .
“ Apakah mungkin kalau berlubangnya batu itu bukan karena seberapa keras sesuatu yang mengenainya , benar begitu kek ? “ jawab anak itu sembari mencoba menyimpulkan .
“Benar cucuku “ jawab kakek . 
“Nah coba kamu lihat baik – baik air yang menetesi batu besar itu “
“Apakah kita dapat mengetahui seberapa lama air itu menetesinya ? “ tanya kakek
“tidak kek “ jawab cucunya   
Sang kakek pun melanjutkan pembicaraannya 
“ Tetesan air itu mungkin sudah ratusan atau bahkan ribuan tahun menetesi batu besar itu . Batu besar akan berlubang bukan karena seberapa keras air yang menetesinya tetapi seberapa sering air itu menetesinya sehingga batu itu berlubang “. 
***
Dari kisah batu besar tersebut kita dapat belajar bahwa segala sesuatu menjadi mungkin apabila dilakukan secara terus menerus termasuk untuk menjadi pintar .
Pernakah anda berfikir untuk pintar ? dan pernakah anda berfikir bagaimana caranya untuk pintar? Ingatkah anda tentang kisah sebuah batu besar yang gagah namun berlubang karena dirinya di tetesi oleh air ?
Untuk menjadi pintar bukan persoalan seberapa keras kita belajar tetapi seberapa sering kita belajar sama halnya dengan sebuah batu , sebuah batu akan berlubang bukan karena seberapa keras air yang menetesinya tetapi seberapa sering air itu menetesi batu tersebut sehingga ia berlubang .
Di dalam hidup ini banyak hal – hal yang kita cita – citakan .
Terkadang sesuatu yang kita cita – citakan akan tercapai bukan karena cara besar seperti apa yang kita lakukan untuk meraihnya tetapi karena seberapa sering kita berusaha untuk mencapai cita – cita itu .
Oleh karenanya kita jangan pernah merasa minder atau frustasi hanya karena kita yang hari ini tidak lebih pandai dari orang lain .
Setiap orang terlahir dengan kapasitas otak yang sama , tidak ada orang yang di lahirkan untuk pintar , karena pintar bukanlah tentang siapa dan dari mana seseorang di lahirkan .
Kepintaran merupakan sesuatu yang pantas untuk semua dan semua orang yang bersungguh – sungguh dan berusaha pantas untuk mendapatkannya .
Kepintaran adalah sebuah hasil dari peroses belajar dan berlatih secara terus menerus .
Maka dari itu yakinlah dengan segala usaha yang kita lakukan akan menghasilkan buah yang manis pada akhirnya .
Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini bila kita mau bersungguh – sungguh dan berusaha secara terus menerus .
Banyak hal dapat berubah jika kita mau berusaha untuk memperbaikinya.
Seburuk apapun masa lalumu masa depanmu masilah suci asal kamu mau memperbaikinya . 
Tetap Semangat

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.