Sumber gambar :Sunardian.blogspot.com
Direktur
Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) R. Sukhyar mengatakan PT Freeport Indonesia memutuskan akan membangun smelter
di Gresik, Jawa Timur. ( TEMPO.CO, Jakarta)
Setelah
sebelumnya pada beberapa waktu lalu pemerintah menyatakan sebuah sikap tegas
kepada PT Freeford Indonesia. Pemerintah berniat akan memberikan larangan
ekspor konsentrat kepada PT Freford Indonesia jika pabrik pengolahan dan
pemurnian mineral (Smelter) tidak segera dibangun di Indonesia.
Sebagaimana
yang telah diatur oleh UU No 4 tahun 2009 tentang Minerba yang mewajibkan semua
perusahaan tambang harus membangun pabrik pengolahan dan pemurnian mineralnya
di Indonesia.Pembangunan Smelter sendiri adalah bagian dari upaya pemerintah
untuk menaikan nilai jual mineral sehingga dapat memberikan nilai tambah secara
nyata dalam perekonomian lokal maupun nasional.
Akan
tetapi pembangunan fasilitas dan pemurnian mineral (Smelter) dipulau Jawa
sangat tidak memberikan keadilan bagi masyarakat Papua.Selama puluhan
tahun Freefort menjarah mineral di bumi Papua tapi mengapa Freeford
membangun Smelter di pulau Jawa sementara angka pengangguran di Papua masih
sangat tinnggi. Papua juga menjadi lumbung dalam meningkatkan PDB Indonesia
dari dulu hingga sekarang, akan tetapi apa yang hari ini yang bisa kita
jumpai di Papua,pembangunan yang semestinya hanyalah mimpi besar bagi mereka
masyarakat Papua.
***
Kita
adalah sebuah bangsa yang menjunjung tinggi pancasila dan menjadikan Pancasila
sebagai pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara ,namun apa yang kita
lakukan hari ini ?? apakah ini yang kita sebut sebagai keadilan
sebagaimana yang tertuang didalam butir sila ke lima Pancasila yaitu; keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ?
Penulis
mengerti bahwa langkah dan arah kebijakan pemerintah untuk mendirikan smelter
di pulau Jawa adalah sebagai bentuk pengefesiensian anggaran mengingat fasilitas
pendukung di pulau Jawa sangat lengkap,mulai dari moda
transfortasi,ketersediaan tenaga listrik,jaringan telekomunikasi beserta
industri pendukung lainya yang dapat menghemat cost structure smelting.
Akan
tetapi pembangunan Smelter dipulau Jawa tetap bukanlah sebuah keadilan bagi
rakyat Papua.Pembangunan Smelter di pulau Jawa akan menelan modal sosial yang
sangat besar ,secara sikologis tidak menutup kemungkinan bahwa rakyat Papua
akan kehilangan kepercayaannya terhadap pemerintah pusat dalam melaksanakan
pemerataan di daerah Khususnya untuk Papua.
***
Selama
ini laju pertumbuahan ekonomi Indonesia sangat baik , mencapai angka 6,5 persen
pertahunnya , akan tetapi laju pertumbuhan ekonomi ini ternyata masih
belum cukup untuk mewujudkan dan melaksanakan pemerataan pertumbuhan ekonomi di
daerah – daerah .
Laju
pertumbuhan ekonomi Indonesia ternyata masih belum cukup untuk mencapai tujuan
masyarakat Papua yang sejahtera.Masih banyak masyarakat Papuan yang tertinggal
dan tidak dapat menikmati buah dari pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang
selama ini kita gerakan.
Pemerataan
pembangunan merupakan salah satu Misi pembangunan nasional dalam rangka
mengurangi angka kemiskinan dan memperkecil jurang kesenjangan antar daerah .
Pembangunan
Smelter di Papua sangat berpotensi untuk mensejahterahkan masyarakat Papua dan
mengurangi angka penggangguran . Sebagaimana UU No. 26 tahun 2007 tentang
Penata Ruang dan PP No. 26 telah menetapkan Kawasan Pengembangan Ekonomi
Terpadu (KAPET) dan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan bebas.Kapet
dikembangkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan suatu wilayah dalam
mengembangkan daya saing produk unggulan sesuai dengan kompetensi sumber daya
lokal dan diharapkan dapat berperan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi bagi
wilayah-wilayah yang kesenjangannya masih tinggi.
Pertumbuhan
Ekonomi yang bersumber dari Sumber Daya Alam perlu memperhatika keterkaitannya
terhadap Sumber Daya Manusia yang berada disekitarnya sehingga masyarakat lebih
banyak berperan didalam mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi lokal di Papua.
Oleh
karenaya rencana pembentukan Smelter di pulau Jawa perlu untuk dipikirkan
kembali mengingat semuanya bahwa kebenaran dan keadilanlah yang mestinya
dijunjung setinggi tingginya tak terkecuali untuk masyarakat Papua.
Apa
yang dibutuhkan rakyat Papua hari ini adalah sesuatu yang sangat mendasar namun
sangat berarti bagi mereka, Rakyat Papua hanya menginginkan pertumbuhan ekonomi
yang Inklusif yang dapat mengikut sertakan sebanyak mungkin penduduk Papua
dalam peroses pertumbuhan ekonominya dalam rangka mempercepat penurunan jumlah
kemiskinan dan menaikan kesejahteraan mereka.
Pembangunan
Smelter di Papua adalah sebagai upaya kita bersama dalam membentuk sebuah
kawasan algomerasi industri baru di tanah Papua. Algomerasi industri ini
nantinya sangat diharapkan dapat menarik minat investor untuk membangun
berbagai industri baru di Papua agar terciptanya pertumbuhan ekonomi yang
inklusif, yang dapat mengikut sertakan sebanyak mungkin penduduk Papua didalam
proses pertumbuhan ekonominya.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.