Oleh :Muhammad Yusuf
Ditengah derasnya arus
globalisasi yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia khususnya, membawa
pengaruh yang sangat signifikan seperti halnya masalah ekonomi, sosial dan
politik yang melanda bangsa ini. Rakyat seolah-olah kehilangan kedaulatannya
sebagai warga negara di negerinya sendiri, hal ini terbukti ketika banyaknya
angka kemiskinan, kejahatan sampai masalah pendidikan dan belum lagi
ditambah dengan masalah-masalah sosial lainnya. Bangsa ini seolah-olah
ditakdirkan untuk menerima kenyataan-kenyataan pahit itu. Bagaimana tidak,
korupsi masih saja mewarnai disetiap rezim pemerintahan kita. Oleh sebab itu
Kepemimpinan politik kemudian menjadi harapan dalam rangka mengembalikan
kedaulatan rakyat.
Tak terasa perhelatan akbar yang
diselenggarakan dalam kurun waktu 5 tahun sekali ini sudah hampir mendekati
waktunya, setelah sebelumnya rakyat menggunakan hak pilihnya dalam
pemilihan Legislatif kini tibalah waktunya rakyat kembali menggunakan hak
pilihnya dalam memilih kepala negara dan wakilnya dalam ajang Pilpres 9 Juli
mendatang. Yang dimana hal ini merupakan suatu bentuk demokrasi yang disemai
dalam kehidupan berpolitik serta dalam kehidupan berbangsa dan sebagai warga
negara yang berdaulat yang sebagai mana yang diamanatkan oleh UUD 1945 Pasal 1
Ayat 2 bahwa “Kedaulatan berada ditangan rakyat dan Dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar”. Kedaulatan yang berada ditangan rakyat yang artinya,
pemerintahan dari rakyat ,oleh rakyat, dan untuk rakyat. Rakyat merupakan suatu
kesatuan yang utuh didalam sebuah pondasi negara yang menjadi salah satu syarat
yang karenanya dan oleh karenanyalah Negara ini ada, jadi rakyat pulalah yang
berhak menentukan sebuah pilihan dan legitimasinya kepada seseorang yang mereka
pilih sebagai seorang pemimpin guna membawa perubahan kearah yang lebih baik
ditatanan masyarakat didalam kehidupannya berbangsa dan bernegara.
Dalam usaha-usaha untuk
membangun Negri ini mari coba kita belajar dari sekawanan semut yang
bahu-membahu dan saling bekerja sama dalam membangun sarangnya. Didalam
membangun bangsa ini agar bangsa ini berdaulat,berkeadilan dan berkemakmuran
kita butuh kerja nyata,kerja-kerja nyata yang datang dari para pemimpin-
pemimpin bangsa ini dan kerja-kerja nyata seluruh lapisan masyarakat yang
ada didalamnya.
Indonesia merupakan negara ke 4
terbesar dalam hal jumlah penduduknya, dengan jumlah pulau sebanyak 17.504
pulau yang tersebar dari sabang sampai merauke yang didalamnya kaya akan
berbagai jenis etnis manusia,flora,fauna beserta sumber daya alam seperti
emas,batubara,minyak bumi,gas dan lain sebagainya . Semua keanekaragaman dan
kekayaan alam bangsa ini sangat sayang kiranya apabila bangsa ini dipimpin oleh
orang-orang yang busuk fikiranya yang secara keji menistakan amanahnya dan yang
menggunakan kekuasaannya hanya untuk menindas rakyat.
Lantas bagaimana
sosok seorang pemimpin itu ?
Pemimpin itu harus seperti sosok
ayah dan ibu kita dirumah,yang bersikap adil,yang rela hidup miskin demi
pendidikan dan bekal anaknya dimasa depan,yang rela bekerja keras membanting
tulang,dan yang melindungi anaknya dari berbagai macam ancaman yang timbul dari
luar serta senantiasa memberikan contoh-contoh yang baik kepada anak-anaknya.
Pemimpin harus seperti itu !!
dan alangkah indahnya jika kita memiliki seoramg sosok pemimpin yang seperti
itu ,pemimpin yang rela hidup sederhana,peimpin yang rela bekerja keras
membanting tulang demi rakyatnya,pemimpin yang melindungi segenap warga
negaranya ketika bekerja dinegeri orang,serta seorang pemimpin yang senantiasa
memberikan contoh-contoh yang baik kepada rakyatnya, bukan malah sebaliknya.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.