Tuesday, October 15, 2024

Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia Tahun 1908-1942

Sumber Gambar : http://www.ipsasyik.web.id/

 









Pengertian Pergerakan Nasional

Pengerakan Nasional merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut satu fase dalam sejarah Indonesia yakni masa perjuangan mencapai kemerdekaan yakni pada kurun 1908-1945. 

Mengapa 1908 dijadikan sebagai tahun awal?  alasannya karena pada masa inilah perjuangan yang dilakukan rakyat termasuk dalam kategori bervisi nasional yang sebelumnya masih bersifat kedaerahan.

Dimana pergerakan Nasional yang pertama ini dibentuknya sebuah organisasi pergerakan Nasional Budi Utomo yang didirikan oleh dr. Sutomo pada 20 Mei 1908. Organisasi ini merupakan yang pertama dan kelahirannya diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.


Ciri-ciri Pergerakan Nasional

  • Dipimpin elit terpelajar dan cendikiawan Indonesia
  • Menggunakan Organisasi Modern seperti Budi utomo, sarekat Islam, Indische partij dll
  • Bersifat nasional
  • Tidak mudah terpecah-pecah


Penyebab Munculnya Pergerakan Nasional

Penyebab pergerakan nasional terbagi 2 yaitu penyebab langsung dinamakan faktor dalam negeri (internal) dan penyebab tidak langsung dinamakan faktor luar negeri (eksternal), sebagai berikut:

Faktor dalam Negeri (Internal):
  • Adanya tekanan dan penderitaan yang terus menerus, sehingga rakyat Indonesia harus bangkit melawan penjajah.
  • Adanya rasa senasib-sepenanggungan yang hidup dalam cengkraman penjajah, sehingga timbul semangat bersatu membentuk Negara.
  • Adanya rasa kesadaran nasional dan harga diri yang dimulai dari elit terpelajar.

Faktor luar Negeri yang turut mempercepat proses timbulnya pergerakan nasional (Eksternal), antara lain:
  • Adanya faham baru, yakni liberalisme dan human rights, akibat dari Perang Kemerdekaan Amerika (1774-1783) dan Revolusi Perancis (1789)
  • Diterapkannya pendidikan sistem Barat dalam pelaksanaan Politik Etis (1902)
  • Kemenangan Jepang terhadap Rusia tahun 1905, yang membangkitkan rasa percaya diri bagi rakyat Asia-Afrika dan bangkit melawan bangsa berkulit putih
  • Pergerakan nasional di Asia, seperti gerakan Nasionalisme di India, Tiongkok, dan Philipina.
  • Perang dunia I (1914-1918) yang melahirkan paham nasionalis Indonesia.


Sikap Organisasi Pergerakan Nasional
  • Koperatif (Bekerja Sama Dengan Kolonial), Adapaun organisasi pergerakan Nasional yang bekerjasama/ terikat dengan pemerintah kolonial antara lain adalah sebagai berikut; Organisasi social, keagamaan. Contoh Budi utomo, Gerakan rakyat Indonesia (Gerindo), Partai Indonesia raya (Parindra). Makssud dari bekerjasama dengan Belanda disini hanya sebagai strategi yang diambil oleh organisasi-organisasi tersebut, Strategi bersifat moderat dengan taktik kooperatif ialah perjuangan yang dilakukan dengan cara bekerjasama dengan pemerintah kolonial Belanda dengan tujuan untuk menghindari tindakan kekerasan yang bisa dilakukan oleh pihak pemerintah kolonial Belanda. Namun tujuan yang paling utama organisasi-organisasi ini adalah tetap untuk membela rakyat Indonesia dan memerdekakan bangsa Indonesia.

  • Non-Kooperatif (Organisasi Radikal), Adapaun organisasi pergerakan Nasional yang nyata-nyata Non-Kooperatif atau tidak mau bekerjasama dengan Belanda antara lain adalah; Organisasi  Politik Contoh Indische partij, Perhimpunan Indonesia (PI), Partai Nasional Indonesia (PNI), PKI, sarekat Islam dll. Maksud dari Strategi pergerakan radikal non kooperatif adalah strategi perjuangan dengan memakai cara yang keras untuk menentang kebijakan pemerintah kolonial Belanda. Non kooperatif memiliki arti tidak mau melakukan kerja sama sedikitpun dengan pemerintah kolonial Belanda. Taktik non kooperatif menekankan bahwa kemerdekaan harus diusahakan sendiri oleh banga Indonesia, tanpa adanya campur tangan atau bantuan dari pihak lain.



Referensi :

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.