Sunday, May 23, 2021

Teori Konsumsi Keynes

 

Sumber Gambar : https://theconversation.com

Menururt Keynes, pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dalam perekonomian tergantung dari besarnya pendapatan. Perbandingan antara besarnya konsumsi dengan jumlah pendapatan disebut kecondongan mengkonsumsi (MPC = Marginal Propensity to Consume). Semakin besar MPC semakin besar pula pendapatan yang digunakan untuk kegiatan konsumsi dan sebaliknya.

Pada kondisi negara yang MPC-nya rendah, maka akan menyebabkan selisih antara produksi nasional (dengan asumsi full employment) dengan tingkat konsumsi (penggunaan produk) menjadi semakin besar. Agar mencapai penggunaan tenaga kerja penuh, para pengusaha perlu melakukan investasi sebesar selisih antara tingkat konsumsi dan produksi tersebut. Jika besarnya investasi tidak mencapai jumlah tersebut, maka akan terjadi pengangguran. Karena kondisi tersebut dalam kondisi nyata tidak selalu tercapai, maka pengangguran akan selalu ada.

 

Fungsi konsumsi Keynes adalah fungsi konsumsi jangka pendek.  

Keynes tidak mengeluarkan fungsi konsumsi jangka panjang karena menurut Keynes ” in the long run we’re all dead.” , bahwa di dalam jangka panjang, kita semua akan mati, sehingga jangka panjang tidak perlu diprediksi.

 

Fungsi konsumsi Keynes dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.    Fungsi Konsumsi Keynes :  C=Co +cYd

Dimana

§  Co > 0. à Co adalah Konsumsi subsidi (The Otonom Consumption)   yaitu sejumlah konsumsi yang diterima oleh konsumen apabila pendapatan mereka tidak ada, atau  Y = 0.

§  Yd = Pendapatan Disposable atau pendapatan yang siap dikonsumsi
Yd = Y – Tx + Tr

§  Tx  adalah Pajak dan Tr  adalah  Subsidi atau transfer

 

2. Rata-rata konsumsi ( APC = Average Propensity to Consume) adalah ratio antara jumlah konsumsi terhadap pendapatan, APC=C/Y.

3.  Kecenderungan tambahan mengkonsumsi (MPC = c = DC/DY =Marginal Propensity to Consume) adalah sejumlah perubahan konsumsi sebagai akibat dari berubahnya tingkat pendapatan.

4.  Rata-rata kecenderungan mengkonsumsi   adalah lebih besar dari pada kecenderungan mengkonsumsi marjinal atau APC > MPC

5.    APC tidak boleh konstan jika C0  adalah tidak nol. Jika Co = 0 maka fungsi konsumsi akan mengurangi  ”absolut income hypothesis ” dimana  konsumsi sebanding dengan pendapatan. Dan hal ini tidak konsisten dengan Keynes.

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.