Sunday, May 23, 2021

Investasi, Definisi dan Jenisnya

Pengertian Investasi

Teori  ekonomi  mengartikan  atau  mendefinisikan  investasi  sebagai pengeluaran-pengeluaran    untuk    membeli    barang-barang    modal    dan peralatan-peralatan  produksi  dengan  tujuan  untuk  mengganti  dan terutama menambah barang-barang modal dalam perekonomian yang akan digunakan untuk  memproduksi  barang  dan  jasa  di  masa  yang  akan  datang.  Dengan perkataan  lain,  investasi  berarti  kegiatan  perbelanjaan  untuk  meningkatkan kapasitas produksi sesuatu perekonomian (Sukirno, 2009).

3 Jenis Pengeluaran Investasi

1.    Investasi tetap bisnis (Business fixed investment) meliputi perlengkapan dan struktur yang bisnis beli untuk digunakan dalam produksi.

2.    Investasi residensial (Residential investment) meliputi  rumah baru yang orang beli untuk ditinggali dan yang tuan tanah beli untuk disewakan.

3.    Investasi persediaan (Inventory investment) meliputi barang-barang yang bisnis taruh di gudang, termasuk bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi.

Model standar investasi tetap bisnis disebut model investasi neoklasik (neoclassical model of investment). Ini memeriksa manfaat dan biaya memiliki barang-barang modal. Berikut adalah tiga variabel yang menggeser investasi :

1) produk modal marjinal

2) tingkat bunga

3) aturan pajak

 

Harga Sewa dari Modal

Untuk melihat variabel apa yang mempengaruhi harga sewa ekuilibrium, lihat fungsi produksi Cobb-Douglas sebagai pendekatan baik dari bagaimana perekonomian aktual mengubah modal dan tenaga kerja menjadi barang dan jasa. Fungsi produksi Cobb-Douglas:

Y = AKaL1-a , di mana Y output, K modal, L tenaga kerja, dan A parameter mengukur tingkat teknologi, dan a parameter antara 0 dan 1 yang mengukur bagian modal dari output. Harga sewa riil modal menyesuaikan untuk menyeimbangkan permintaan akan modal dan penawaran tetap.

 

 

 

Produk modal marjinal untuk fungsi produksi Cobb-Douglas adalah MPK = aA(L/K)1-a. Karena harga sewa riil sama dengan produk modal marjinal ekuilibrium, maka R/P = aA (L/K)1-a .  Ekspresi ini mengidentifikasi variabel yang menentukan harga sewa riil. Ia menunjukkan hal-hal berikut :

 

Semakin rendah persediaan modal, semakin tinggi harga sewa riil dari modal semakin besar jumlah tenaga kerja yang digunakan, semakin tinggi harga sewa riil dari modal semakin baik teknologi, semakin tinggi harga sewa riil dari modal.

 

Peristiwa yang mengurangi persediaan modal, atau meningkatkan kesempatan kerja, atau memperbaiki teknologi, menaikkan harga sewa riil ekuilibrium dari modal.

 

Biaya Modal

Mari kita perhatikan manfaat dan biaya memiliki modal. Untuk tiap perioda waktu di mana perusahaan menyewakan satu unit modal, perusahaan sewa menanggung tiga biaya :

1.    Bunga pinjaman mereka, yang sama dengan harga pembelian satu unit modal PK dikali tingkat bunga, i, sehingga i PK.

2.    Biaya kerugian atau keuntungan harga modal, dinotasikan  -DPK .

3.    Penyusutan (Depresiasi) d didefinisikan sebagai pecahan nilai yang hilang per perioda karena dipakai dan rusak, jadi d PK .

 

Jadi, jumlah biaya modal         

=

i PK - DPK + dPK or

=

PK (i - D PK/ PK + d)

 

Lalu, kita nyatakan biaya modal relatif terhadap barang lain dalam per-vekonomian. Biaya riil dari modal (real cost of capital) biaya membeli dan menyewakan unit modal yang diukur dalam output perekonomian :

Biaya modal riil = (PK / P )(r + d), di mana r adalah tingkat bunga riil dan PK / P sama dengan harga modal relatif. Untuk menderivasi persamaan ini, kita asumsikan tingkat kenaikan harga barang secara umum sama dengan tingkat inflasi.

 

Determinasi Investasi

Perhatikan keputusan perusahaan penyewa apakah meningkatkan atau menurunkan persediaan modalnya. Untuk tiap unit modal, perusahaan mendapat penerimaan riil R/P dan menanggung biaya riil (PK / P )(r + d).

 

Laba riil per unit modal :

Tingkat Laba

=

Penerimaan - Biaya

 

=

R/P  - (PK / P )(r + d)

 

Karena harga sewa riil sama dengan produk modal marjinal, kita dapat menulis tingkat laba sebagai

Tingkat Laba

=

MPK - (PK / P )(r + d)

 

Perubahan persediaan modal, disebut investasi neto (net investment) bergantung pada perbedaan antara MPK dan biaya modal. Jika MPK melebihi biaya modal, perusahaan akan menambah persediaan modal. Jika MPK kurang dari biaya modal, mereka membiarkan persediaan modal mereka mengecil, sehingga :

DK

=

In [MPK - (PK / P )(r + d)],

                                 

Di mana In ( ) adalah fungsi yang menunjukkan berapa banyak investasi neto merespons terhadap insentif investas.

 

Fungsi Investasi

Kita sekarang dapat menderivasi fungsi investasi dalam model investasi neoklasik. Jumlah pengeluaran pada investasi tetap bisnis adalah jumlah investasi neto dan penggantian modal yang menyusut.  Fungsi investasi adalah :


 

Model ini menunjukkan mengapa investasi bergantung pada tingkat bunga riil. Penurunan tingkat bunga riil menurunkan biaya modal.

Perhatikan investasi tetap bisnis meningkat ketika tingkat bunga menurun—-sehingga kemiringan ke bawah dari fungsi investasi. Juga, pergeseran ke luar pada fungsi investasi mungkin akibat dari kenaikan produk modal marjinal.


 

Akhirnya, kita lihat apa yang terjadi ketika penyesuaian persediaan modal ini berlanjut sepanjang waktu. Jika produk marjinal mulai di atas biaya modal, persediaan modal akan naik dan produk marjinal akan turun. Jika produk modal marjinal mulai di bawah biaya modal, persediaan modal akan turun dan produk marjinal akan naik. Akhirnya, ketika persediaan modal menyesuaikan, MPK mendekati biaya modal. Ketika persediaan modal mencapai tingkat kondisi mapan, kita dapat menulis :

 

Jadi, dalam jangka panjang, MPK sama dengan biaya modal riil. kecepatan penyesuaian menuju kondisi mapan bergantung berapa cepat perusahaan menyesuaikan persediaan modal mereka, yang lalu bergantung pada seberapa besar biaya untuk membangun, mengirimkan dan memasang modal baru.

 

Kredit Pajak Investasi

Pembuat kebijakan sering mengubah aturan tentang pajak pendapatan perusahaan untuk mendorong investasi, atau paling tidak memitigasi (mengurangi) disinsentif yang ditimbulkan pajak.

 

Kredit pajak investasi (investment tax credit) adalah provisi pajak yang mengurangi pajak perusahaan sebesar jumlah tertentu untuk tiap dolar yang dibelanjakan untuk barang modal.

 

Karena perusahaan menutupi sebagian investasi barang modalnya dalam bentuk pajak lebih rendah, kredit ini mengurangi harga pembelian efektif dari unit modal P.

 

Pasar Saham dan q Tobin

Istilah saham (stock) mengacu pada bagian kepemilikan perusahaan, dan pasar saham (stock market) adalah pasar di mana saham-saham ini diperdagangkan. Ekonom pemenang-hadiah-Nobel James Tobin menyatakan perusahaan mendasarkan keputusan investasi mereka pada rasio berikut, yang sekarang disebut  q Tobin :

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.