Wednesday, April 25, 2018

Sejarah PT. London Sumatera (Lonsum) Medan

Sumber Gambar : https://www.bolumenara.co.id/
















Bangunan milik PT. London Sumatera (lonsum) merupakan salah satu bangunan bersejarah yang hingga kini keberadaannya masih sangat terawat. 

Bangunan ini terletak berdekatan dengan Lapangan Merdeka Medan dan pintu masuk Kesawan, atau yang lebih tepatnya lagi. Bangunan ini terletak persis di persimpangan jalan Ahmad Yani dan Ahmad Yani VII.

Secara fisik bangunan ini berbentuk siku seperti huruf “L” dikarenakan letaknya yang berada persis di persimpangan jalan. 

Bangunan ini terdiri dari empat lantai, tidak termasuk bagian atap yang sebenarnya juga masih dapat di pergunakan. 

Untuk  arsitekturnya, bangunan ini banyak dipengaruhi oleh Britis Colonial Style dimana, dinding batu bata, dan atap gentengnya bertulang, serta nuansa warna putih yang bgitu mendominan pada setiap bagian bagunan tersebut.

Didalam proses sejarahnya, bangunan yang didirikan pada tahun 1914 ini digunakan sebagai kantor perwakilan perkebunan Ingris Harrisons & Crusfield. Dan kemudian bangunan tersebut dijual kepada pemerintah Belanda.

Di masa kepemilikan Belanda bangunan ini kemudian mengalami perubahan nama menjadi Juliana Building. Nama Juliana merupakan nama dari Putri Belanda. Bangunan ini sdirawat dengan sangat baik dan masih berdiri hingga saat ini.

Nama dari gedung ini pun kemudian diubah kembali menjadi London Sumatera. Dan salah satu yang menarik dari bagunan ini adalah  Harrisons & Crusfield yang berpusat di London justru meniru gedung London-Sumatera-Indonesia yang merupakan kantor cabangnya.




Daftar Pustaka

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan. Jelajah Medan Heritage. Visit Medan Years 2013.

Surapati , Syarifuddin. 2014, “Sejarah Bangunan-Bangunan Bersejarah Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Di  Kota Medan. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.