Sumber Gambar: Pelatihindonesia.com
Belajar…….,
Entah berapa kali kita mendengarkan kata tersebut, bahkan ketika kita sekolah
dulu, orang tua, guru dan orang lain yang dekat dengan kita sering kali mengucapkan
kata tersebut dengan maksud untuk menyuruh kita belajar. Namun, megapa
kebanyakan dari kita pada waktu itu mengesampingkan waktu belajar dan memilih
untuk bermain- main ?. Apakah belajar merupakan suatu kegiatan yang menjadi
tidak menyenangkan sehingga membuat orang mudah jenuh dan pada akhirnya menghindari
aktivitas tersebut ?. Atau tidak demikian adanya bahwa sebenarnya bukan
kejenuhan tapi cara dan bagaimana harus memulainya itulah yang tidak kita
ketahui sehingga kita menjadi cepat bosan dan jenuh dalam belajar.
Pertanyaan
dan alasan di atas sesungguhnya merupakan pertanyaan-pertanyaan dan
alasan-alasan yang umum diberikan ketika kita membahas tentang belajar. Dari
tingkat SD sampai tingkat perguruan tinggi, mungkin memiliki pertanyaan dan
alasan yang hampir serupa mengenai hal tersebut. Lantas apa sebenarnya belajar
itu ?.
Ada
yang berpendapat bahwa belajar merupakan suatu kegiatan mengajar dan belajar
antara seorang guru dan murid di dalam kelas. Ada yang berpendapat bahwa
belajar merupakan suatu peroses dimana seseorang yang awalnya tidak tau menjadi
tau. Dan ada pula yang berpendapat bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Belajar
merupakan keseluruhan hal-hal yang telah disebutkan diatas, dan jika saya boleh
tambahkan sedikit lagi mengenai makna
belajar maka” Belajar merupakan suatu
aktivitas yang dilakukan oleh seseorang secara sadar dan terencana untuk
mencapai sesuatu yang diinginkan misalnya prestasi, cita- cita, dan keinginan
lainnya yang ia inginkan. Yang oleh karenanya,,, sangat penting bagi kita
untuk memilih cara yang tepat agar belajar tidak menjadi suatu akrtivitas yang
membosankan”.
Agar
belajar menjadi suatu peroses yang tidak membosankan maka sangat perlu bagi
kita untuk mengetahui hakikat dan makna dari belajar itu sendiri agar segala
sesuatu yang kita lakukan dan yang kita alami merupakan suatu peroses yang
termasuk kepada kategori belajar. Entah itu benar atau tidak dan sadar atau
tidak yang jelas belajar adalah suatu perkara yang tentunya membawa manfaat
baik bagi kehidupan kita, yang oleh karenanya tidak boleh kita sia-siakan.
Untuk
mengupas lebih jauh mengenai makna dan hakikat dalam belajar maka ada baiknya
kita menyimak definisi di atas yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu
aktivitas yang dilakukan oleh seseorang secara sadar dan terencana. Sadar berarti seseorang belajar karena
kemauannya sendiri, bukan karena paksaan. Ia sadar bahwa belajar adalah suatu kewajiban
dan kebutuhan baginya dalam memperoleh pengetahuan sebagai bekal yang akan ia
butuhkan di masa yang akan datang. Sedangkan terencana artinya setiap orang dalam belajarnya harus memiliki
perencanaan yang baik seperti misalkan dalam hal pembuatan jadwal dan
pelaksanaan belajar, materi apa yang
akan dipelajari, bagaimana cara mudah untuk mempelajarinya dan masih banyak
lagi yang lainya. Dengan melakukan perencanaan maka belajar menjadi proses yang
menyenangkan karena kita sudah merancang setiap perosesenya. Misalnya, kapan
waktu kita belajar dan kapan waktunya bermaian, materi apa yang akan dipelajari
esok ketika di sekolah maka materi itu pulalah yang akan kita pelajari di malam
sebelumnya agar ketika materi tersebut diajarkan oleh guru di sekolah, kita
sudah lebih mudah dan siap dalam mempelajari materi tersebut karena sebelumnya
kita telah membacanya dan sedikit memahaminya sehingga ketika materi itu
dijelaskan kembali di sekolah oleh guru maka kita tinggal hanya menyesuaikan
dam memahami materi tersebut lebih baik lagi.
Selain
itu Slameto (2013: 82) juga membahas mengenai cara belajar yang baik yang
diantaranya adalah :
a.
Pembuatan Jadwal dan pelaksanaanya.
Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang setiap harinya. Jadwal juga berpengaruh
terhadap belajar. Gara belajar dapat berjalan dengan baik dan berhasil perlulah
seseorang siswa mempunyai jadwal yang baik dan melaksanakannya degan teratur/
disiplin.
b.
Membaca dan membuat catatan
Membaca besar pengaruhnya terhadap belajar. Hampir
sebagian besar kegiatan belajar adalah membaca. Agar dapat belajar dengan baik
maka perlulah membaca dengan baik pula, karena membaca adalah alat belajar.
Membuat catatan juga besar pengaruhnya dalam
membaca, catatan yang tidak jelas, semrawut dan tidak teratur antara materi
yang satu dengan materi yang lainnya akan menimbulkan rasa bosan dalam membaca,
selanjutnya belajar menjadi kacau. Oleh karenanya dalam membuat catatan
sebaiknya tidak semua yang dikatakan oleh guru itu ditulis tetapi diambil
intinya saja.
c. Mengulangi bahan pelajaran
Mengulagi besar pengaruhnya dalam belajar, karena
dengan adanya pengulangan ( review) “bahan yang belum begitu dikuasai serta
mudah terlupakan” akan tetap tertanam dalam otak seseorang.
d.
Konsentrasi
Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu
hal dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Dalam
belajar konsenterasi berarti pemusatan pikiran terhadap suatau mata pelajaran
dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran.
Konsentrasi besar pegaruhnya terhadap belajar, jika seseorang mengalami
kesulitan berkonsentrasi, jelas belajarnya akan sia- sia, karena hanya membuang
tenaga, waktu dan biaya saja. Seseorang yang mampu belajar dengan baik adalah
orang yang dapat berkonsentrasi dengan baik, dengan kata lain ia harus memiliki
kebiasaan memusatkan pikiran.
e.
Mengerjakan tugas
Seperti yang telah dijelaskan di muka bahwa salah
satu prinsip belajar adalah ulangan dan latihan- latihan. Mengerjakan tugas
dapat berupa pengerjaan tes/ ulangan atau ujian yang diberikan oleh guru,
tetapi juga termasuk membuat/ mengerjakan latihan- latihan yang ada dalam
bentuk buku maupun soal- soal buatan sendiri sesuai prinsip dimuka, jelas
mengerjakan tugas itu mempengaruhi hasil belajar.
Daftar
Pustaka
Slameto.
2013. Belajar dan Faktor- Faktor Yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.