Sumber Gambar : Ilmu ekonomi.net
Definisi Sistem Ekonomi
Sistem dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme
(aturan) yang terdiri dari beberapa unsur dengan hubungan timbal balik yang
saling mempengaruhi. Sedangkan ekonomi lebih identik digambarkan sebagai sebuah
aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat di suatu Negara untuk mencapai
kemakmuran.
Jadi Sistem ekonomi dapat
didefenisikan sebagai. seperangkat
mekanisme (aturan) yang dibuat oleh
pemerintah dalam rangka untuk mengatur kehidupan
ekonomi di Negara tersebut untuk
mencapai kemakmuran.
- Macam – Macam Sistem Ekonomi
a.
Sistem
Ekonomi Tradisional
Pada
sistem ekonomi teradisional , orang bekerja semata – mata untuk memenuhi
kebutuhan pokok . Tujuan utama mereka adalah mempertahankan tradisi yang
terjadi turun menurun , orang tidak mempersoalkan apa yang harus di lakukan dan
mengapa di lakukan .
Ciri
– ciri sistem ekonomi tradisional adalah
(1) Teknologi
masih sederhana
(2) Kegiatan
usaha di tujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok
(3) Kegiatan
produksi , distribusi , dan konsumsi dilakukan sesuai dengan kebiasaan
(4) Masyarakat
sulit menerima perubahan karena terikat tradisi
(5) Modal
masih terbatas , dan
(6) Masih
terdapat sistem pertukaran barang dengan barang ( Barter )
b.
Sistem
Ekonomi Liberal / Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem
ekonomi liberal atau sistem ekonomi pasar merupakan suatu penerapan kehidupan
ekonomi bebas , dimana warga negara di berikan kebebasan untuk menentukan
kegiatan ekonominya , seluruh sumber daya yang tersedia , di miliki dan di
kuasai oleh anggota masyarakat untuk di kembangkan secara bebas . Dalam sistem
ekonomi liberal pemerintah sama sekali tidak ikut campur tangan dalam kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat . Masyarakat bebas jenis pekerjaan yang
ingin di lakukan , masyarakat yang membuat dan menjalankan sistem ekonomi .
Ciri
– ciri sistem ekonomi liberal adalah
(1) Semua
alat dan sumber produksi berada di tangan perorangan
(2) Kegiatan
ekonomi di semua sektor di lakukan oleh swasta, peerintah tidak ikut campur
tangan dala kegiatan ekonomi
(3) Modal
memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi
c.
Sistem
Ekonomi Etatisme / Sistem Ekonomi Komando
Sistem
Ekonomi Etatisme atau sosialis atau sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi
yang pengaturan kehidupan ekonominya secara langsung oleh negara. Semua
aktifitas perencanaan, pelaksanaa, dan pengawasan kegiatan ekonomi di lakukan
oleh pemerintah pusat. Sistem ekonomi etatisme banyak di anut oleh negara –
negara komunis seperti kuba, korea utara, dan negara – negar eropa timur.
Sistem
ekonomi etatisme mempunyai ciri – ciri sebagai berikut
(1) Semua
alat dan sumber produksi di kuasai oleh negara
(2) Kegiatan
perekonomian diatur dan di kuasai secara vutlak oleh negara
d.
Sistem
Ekonomi Campuran
Merupakan
sistem ekonomi sistem ekonomi yang mengambil segi positif dari sistem ekonomi
liberal dan sistem ekonomi etatisme. Dalam hal ini, masyarakat diberi kebebasan
untuk mengambil bagian dari kegiatan ekonomi, tetapi hanya terbatas pada bidang
– bidang yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Sementara bidang – bidang
usaha yang vital di kelolah dan di kuasai oleh negara.
Ciri
– ciri sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut
(1) Hak
milik atas barang konsumsi di serahkan kepada individu sementara pemilikan
terhadap sarana produksi yang vital di kuasai oleh negara .
(2) Kesempatan
kerja penuh dan jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi
(3) Harga
tidak semata – mata ditentukan oleh mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga
ikut campur menentukan kebijakan
(4) Pemerintah
menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggung jawab atas distribusi
pendapatan yang lebih merata
e.
Sistem
Ekonomi Islam
Dalam
sistem ekonomi Islam kepentingan individu dan kepentingan masyarakat sama – sama
di dahulukan dalam memecahkan masalah pokok ekonomi untuk mencapai kemakmuran .
Kumpulan
aturan atau kelembagaan dalam sistev ekonomi Islam di dasarkan pada ajaran Islam
, divana keterkaitan antara kepentingan individual dan kepentingan masyarakat
secara erat . antara keduanya harus ada
keselarasan dan keserasian bukan persaingan . Apabila seorang individu mengambil
kekayaan masyarakat untuk dirinya tanpa mengindahkan kepentingan umum , maka
bahayanya tidak hanya menimpa masyarakat , tetapi pada akhirnya pasti akan kembali
menimpa dirinya juga begitu juga sebaliknya . Contohnya , Islam melarang riba
karena dapat menyengsarakan peminjam uang . Agar orang miskin dapat terangkat
hidupnya maka orang kaya di wajibkan untuk membayar zakat .
- Sistem Ekonomi di Indonesia
Sistem
ekonomi Indonesia mempunyai acuan yang jelas yaitu UUD 1945 terutama pasal 33 .
Dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 , tercantum demokrasi ekonomi . Demokrasi
ekonomi sebagai dasar pelaksanaan pembangunan ekonomi Indonesia mempunyai ciri
– ciri positif sebagai berikut ;
a. Perekonomian
di susun sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan
b. Cabang
– cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak di kuasai oleh negara .
c. Bumi,
air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya , sebagai pokok – pokok kemakmuran
rakyat di kuasai oleh negara dan di gunakan sebesar – besarnya untuk kemakmuran
rakyat .
d. Sumber
kekayaan dan keuangan negara di gunakan dengan pemufakatan lembaga perwakilan
rakyat dan pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan rakyat
.
e. Warga
negara meviliki kebebasan dala memilih pekerjaan yang di kehendakinya serta mempunyai
hak akan pekerjaan dan penghidupan layak bagi kemanusiaan .
f. Hak
milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat .
g. Potensi,
inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara di kembangkan sepenuhnya dalam
batasan – batasan yang tidak verugikan kepentingan umum .
h. Fakir
miskin dan anak terlantar di pelihara oleh negara .
Daftar Pustaka
Yuliana, dan Nurhadi. Ekonomi. Jakarta : Sinar
Grafika.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.