Thursday, December 1, 2016

Program Kreativitas Mahasiswa Subsidi Bbm ( Beli Buku Murah ) Sebagai Upaya Mewujudkan Gerakan Aku Cinta Buku



Penulisan artikel terdiri dari lima orang mahasiswa yang ingin menunjukkan kontribusinya terhadap kehidupan bermasyarakat. Tema yang dibahas dalam artikel ini adalah subsidi untuk buku. Dengan adanya subsidi buku ini diharapkan masyarakat umum dapat membeli buku dengan harga yang lebih murah, sehingga permasalahan tentang minimnya minat baca masyarakat di Indonesia perlahan – lahan dapat diatasi.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa artikel ini masih terbatas dan jauh dari sempurna. dan kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk memperbaiki tulisan kami kedepannya.


Diposkan Oleh : Muhammad Yusuf



RINGKASAN

Masa anak – anak merupakan masa yang tepat untuk menanamkan minat membaca pada seorang anak. Dalam menanamkan minat membaca pada anak – anak orang tua bisa mengawalinya dengan membacakan dongeng kepada mereka sesaat sebelum mereka tidur. Dengan membiasakan membacakan dongeng sesaat sebelum anak – anak tidur maka secara tidak langsung kita memperkenalkan anak – anak dengan buku. Hal ini menjadi cara yang sangat efektif dalam menanamkan minat baca pada anak – anak, namun permasalahan yang dihadapi saat ini adalah apakah semua orang tua mampu membelikan buku untuk anak – anak mereka mengingat harga buku yang dijual di pasaran sangat mahal harganya. Bagi para orang tua yang memiliki latar belakang ekonomi kurang baik jangankan berfikiran membeli buku untuk menanamkan minat membaca pada anak – anaknya, untuk makanpun sudah susah. Sementara itu berbagai usaha juga telah dilakukan pemerintah khususnya untuk meningkatkan minat masyarakat dalam membaca yaitu dengan membuka perpustakaan keliling, perpustakaan desa, pepustakaan umum dan lain sebagainya. Upaya ini tentu juga belum efektif dalam meningkatkan minat baca masyarakat hal ini dikarenakan minimnya jumlah koleksi yang ada di perpustakaan tersebut dan buku – bukunya juga sudah banyak yang berumur sehingga kurang merangsang minat masyarakat dalam membaca. Dari kedua persoalan diatas kita bisa melihat persoalan utama yang menjadi pemicu rendahnya minat baca masyarakat adalah mahalnya harga buku dan minimnya anggaran bagi perpustakaan untuk menambah koleksi buku bacaannya. Maka dari itu perlunya kontribusi pemerintah beserta para perusahaan melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk memberikan bantuan berupa dana alokasi khusus yang nantinya dapat tersalurkan menjadi subsidi harga buku. Dengan adanya subsidi ini maka harga buku menjadi lebih murah sehingga masyarakat dan perpustakaan dapat membeli buku dengan murah dan menambah koleksi buku bacaannya sehingga dapat menambah minat masyarakat Indonesia dalam membaca.


Kata Kunci  :  Mahalnya harga buku, rendahnya minat baca, dan Dana Alokasi Khusus subsidi harga buku.



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.