Tuesday, November 22, 2016

Bangkit Karena Budaya Membaca



Oleh : Muhammad Yusuf


 Sumber Gambar :Republika Online
 
Kebangkitan nasional merupakan sejarah kebangkitan bangsa yang di tandai oleh dua peristiwa besar yaitu, berdinya Boedi Oetomo (1908) dan ikrar sumpah pemuda (1928). Kedua peristiwa tersebut merupakan sebuah titik awal dari bangkitnya kesadaran dan persatuan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka. 

Memaknai kebangkitan nasional pada masa kini tentu idealnya harus sesuai dengan keadaan dan tantangan seperti apa yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia, akan tetapi tetap harus menjunjung tinggi dan tanpa sedikitpun menurunkan rasa hormat kita kepada para pahlawan – pahlawan kita terdahulu yang dengan segenap tumpah daranya memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Memaknai hari kebangkitan nasional masa kini dapat di lakukan dengan membangun masyarakat agar menjadi masyarakat yang memiliki pengetahuan dan berdaya saing.  Pembangunan masyarakat kearah yang lebih baik yang memiliki pengetahuan dan daya saing dapat dilakukan dengan cara membangun budaya membaca.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa minat membaca orang Indonesia sangat rendah. Hal ini dibuktikan oleh hasil indeks nasional yang menyebutkan bahwa indeks baca di Indonesia hanya 0,01 sedangkan rata – rata indeks baca Negara maju berkisar 0,45 sampai dengan 0,62 (sindonews.com, 19/09/13). Masyarakat di Negara maju lebih sering membaca buku, maka tidak heran jika Negara kita masih sangat jauh tertinggal jika dibandingkan dengan Negara mereka.

Sebagai perbandingan kita bisa melihat Negara jepang dimana Negara tersebut merupakan  salah satu Negara maju di Asia yang masyarakatnya memiliki kegemaran membaca. Masyarakat jepang sangat gemar membaca buku dan tidak mengenal tempat dalam membaca seperti, ketika sedang naik bis, menunggu, dan saat – saat santaipun mereka menyempatkan waktunya untuk membaca. 

Bagi masyarakat jepang membaca tidak mengenal batasan, baik muda, tua, pelajar, pekerja, maupun hanya sekedar ibu rumah tangga sekalipun mereka masih tetap gemar membaca. Dengan kegemaran membaca inilah masyarakat jepang memiliki pengetahuan yang luas sehingga mereka dapat berfikir untuk menciptakan hal – hal baru seperti teknologi dan lain sebagainya yang tentunya bermanfaat dan banyak dibutuhkan oleh masyarakat dunia.

Apa yang ada pada masyarakat jepang sebagai mana yang di jelaskan diatas tentunya sangat berbanding terbalik dengan keadaan masyarakat kita saat ini. Jangankan untuk masyarakat secara umum, kegemaran membaca dirasa juga sangat minim di lingkungan terpelajar seperti di lingkungan kampus. Sangat sediki sekali sekiranya ada mahasiswa di lingkungan kampus yang ketika jam istirahat memilih meluangkan waktunya untuk membaca, kebanyakan dari kita lebih memilih nongkrong di kantin, bercakap – cakap, dan asik  bermain media sosial dari pada membaca buku. 

Membaca bisa dikatakan merupakan suatu hal yang sudah membudaya bagi masyarakat di Negara maju. Nah, oleh karena itu sudah seharusnya kita harus belajar dari Negara – Negara maju tersebut untuk mulai membangun dan memperbaiki negeri tercinta ini yaitu dengan mulai menanamkan budaya membaca.

Pada momentum kebangkitan nasional kali ini mari kita tanamkan dan tingkatkan budaya membaca di dalam diri kita. Dengan penanaman budaya membaca ini tentunya merupakan titik awal di masa kini dalam mencapai kebangkitan masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang berpengetahuan dan berdaya saing.  Selamat Hari Kebangkitan Nasional …



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.