Wednesday, September 7, 2022

PERENCANAAN PRODUKSI









Sumber Gambar : https://www.harmony.co.id

Apersepsi

Pada kehidupan sehari-hari diperjalanan Anda dapat menemui sebuah perusahaan atau bahkan beberapa perusahaan manufaktur yang berada dekat dengan sekitar Anda. Walaupun perusahaan manufaktur tersebut memiliki sebuah pabrik yang besar, namun justru hal terpenting bagi perusahaan itu adalah bagaimana mengetahui keberhasilan dalam perencanaan produksi yang dijalankannya.


Produksi merupakan bagian kunci dari perusahan, sebagai proses yang menghasilkan barang/ jasa perencanaan produksi memegang kendali tentang bagaimana kualitas dan harga yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen.

Perencanaan produksi merupakan pekerjaan manajer produksi. Sebagai pebisnis Anda harus melihat bahwa proses perencanaan produksi harus diputuskan dengan akurat dan dan dijalankan sesuai rencana. Salah satu contoh dari proses perencanaan produksi adalah produksi bahan mentah menjadi barang jadi atau proses bahan setengah jadi menjadi barang jadi. Keputusan untuk memproduksi bahan mentah dan bahan jadi merupakan sebuah keputusan yang diambil dari perencanaan produksi. Atau contoh lainnya bahwa Perencanaan produksi sangat diperlukan apabila perusahaan Anda ingin menghasilkan barang dengan kualitas lebih baik dengan harga yang wajar dan dengan cara yang paling sistematis.

Untuk menambah pengetahuan Anda tentang perencanaan produksi, mari kita simak ulasan dibawah ini ;


Pengertian Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi berbicara  tentang produk apa dan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan dalam satu periode yang akan datang. 


Menurut Liswati, dalam bukunya Produk Kreatif dan Kewirausahaan (2018 : 7), perencanaan produksi dapat didefinisikan sebagai proses untuk memproduksi barang-barang pada suatu periode tertentu sesuai dengan yang diramalkan atau yang

dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin, dan peralatan lainnya.

Dari pengertian tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa perencanaan produksi cara, metode, tahapan atau proses yang digunakan dalam meproduksi barang-barang pada suatu periode tertentu. Perencanaan produksi merupakan perencanaan strategi yang dilakukan oleh manufaktur atau perusahaan saat akan memproduksi barang atau jasa. Perencanaan tersebut termasuk memastikan produk yang dibuat, volume produksi, kapasitas, bahan yang diperlukan, penjadwalan, dan lainnya.


Dalam menciptakan barang-barang tentunya produsen selaku individu atau organisasi yang menciptakan produk memiliki cara, metode, tahapan , proses atau waktu masing-masing dalam perancangan produksinya.


Jenis Perencanaan Produksi

Menurut Enny Ariyani (2009) perencanaan produksi yang terdapat dalam suatu perusahaan dapat dibedakan menurut jangka waktu yang tercakup, yaitu:

  1. Perencanaan Produksi Jangka Pendek (Perencanaan Operasional) adalah penentuan kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam jangka waktu satu tahun mendatang atau kurang, dengan tujuan untuk mengatur penggunaan tenaga kerja, persediaan bahan dan fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan pabrik. Oleh karenanya perencanaan produksi jangka pendek berhubungan dengan pengaturan operasi produksi maka perencanaan ini disebut juga dengan perencanaan operasional.

  2. Perencanaan Produksi Jangka Panjang adalah penentuan tingkat kegiatan produksi lebih daripada satu tahun. Biasanya sampai dengan lima tahun mendatang, dengan tujuan untuk mengatur pertambahan kapasitas peralatan atau mesin-mesin, ekspansi pabrik dan pengembangan produk (product development).


Fungsi dan Tujuan Perencanaan Produksi

Secara umum, fungsi dan tujuan perencanaan produksi adalah merencanakan dan mengendalikan aliran material ke dalam, di dalam dan keluar pabrik, sehingga posisi keuntungan optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai.

Beberapa fungsi perencanan produksi adalah :

  1. Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadapa rencana strategis perusahaan.

  2. Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi.

  3. Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.

  4. Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian. 

  5. Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis.

  6. Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk Produksi.

Adapun tujuan dari perencanan produksi menurut Hendra Kusuma (1999) adalah:

  1. Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari waktu.

  2. Menetapkan jumlah saat pemesanan bahan baku serta komponen secara ekonomis dan terpadu.

  3. Menetapkan keseimbangan antara tingkat kebutuhan produksi, teknik pemenuhan pesanan, serta memonitor tingkat persediaan produk jadi setiap saat.

  4. Membandingkannya dengan rencana persediaan dan melakukan revisi atas rencana produksi pada saat yang ditentukan.

  5. Membuat jadwal produksi, penugasan, pembebanan mesin dan tenaga kerja yang terperinci sesuai dengan ketersediaan kapasitas dan fluktuasi permintaan pada suatu periode.


Jenis Perencanaan Produksi

  1. Berdasarkan Jangka Waktu

Berdasarkan jangka waktu, maka perencanaaan produksi dapat dibedakan menjadi

tiga jenis yaitu :

  1. Perencanaan produksi jangka panjang

Lama perencanaan yang terjadi sekitar 2 – 10 tahun dengan tujuan merencanakan strategi pengembangan perusahaan

  1. Perencanna produksi jangka menengah

Lama perencanaan sekitar 1 – 24 bulan, bertujuan untuk merencanakan kerja suatu perusahaan agar dengan kapasitas dan fasilitas yang dimiliki dapat memenuhi permintaan yang berfluktuasi dengan biaya minimum

  1. Perencanaan produksi jangka pendek

Lama perencanna sekitar 1 – 30 hari digunakan untuk menghasilkan produk melalui penjadwalan.


  1. Berdasarkan Metode yang Digunakan

  1. Metode Aliran

Metode aliran melibatkan pemulusan hubungan antara tahap manufaktur dan langkah-langkah untuk mencegah kemacetan atau penundaan. Pembuatan aliran sering kali melibatkan standarisasi menyeluruh dan kontrol kualitas yang intensif. Metode ini paling baik untuk item yang harus diproduksi satu per satu daripada dalam batch, tetapi yang tidak memerlukan desain khusus untuk setiap objek. Saat merencanakan produksi aliran, penting untuk mengingat inventaris untuk menghindari penundaan pada tahap apa pun.


Contoh 1

Berikut adalah contoh metode aliran yang perlu dipertimbangkan:


Pabrikan mobil Atomic Wheels sedang mengembangkan fasilitas manufaktur untuk mobil andalan mereka. Mereka merencanakan metode aliran produksi, sehingga mereka memulai proses perencanaan produksi dengan mengevaluasi kapasitas produksi mereka pada setiap tahap perakitan. Mereka menggunakan informasi ini untuk membuat perkiraan berapa banyak mobil yang dapat mereka produksi setiap minggu, kemudian membuat rencana untuk berapa banyak karyawan yang mereka butuhkan di setiap langkah dan pelatihan dan keterampilan apa yang dibutuhkan setiap posisi.


Mereka memasukkan semua informasi ini ke dalam perangkat lunak perencanaan produksi dan menggunakannya untuk menghitung berapa banyak bahan yang harus dipesan setiap minggu. Akhirnya, mereka membuat jadwal produksi untuk berapa lama proses manufaktur mereka, kapan mereka dapat merilis mobil pertama mereka dan kapan mereka dapat mengirimkannya ke dealer.


Untuk lebih memahami tentang metode aliran, maka baca dan fahami contoh 2, Metode aliran di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

Contoh II 

Metode aliran di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.




























Sumber Gambar : https://www.toyota.co.id/manufacturing/how-we-manufacture 


  1. Metode Produksi massal

Metode produksi massal mirip dengan metode aliran, tetapi biasanya mencakup lebih banyak otomatisasi dan jalur yang dikhususkan untuk memproduksi satu produk guna mengurangi waktu yang diperlukan untuk pergantian. Ini membantu perusahaan menghasilkan lebih banyak barang dengan lebih cepat. Ini berbeda dari produksi batch karena item tidak harus melewati tahapan tertentu sebagai batch. Saat merencanakan produksi massal, penting untuk memiliki perkiraan yang baik tentang permintaan produk apa yang mungkin terjadi. Produksi massal dapat membuat banyak item dengan sangat cepat, tetapi perencanaan yang baik dapat menghindari item tambahan berubah menjadi persediaan berlebih.


Contoh, 

Pertimbangkan contoh produksi massal ini:













Sumber gambar : https://buzzingbubs.com/bangalore/hula-hooping-workshop-koramangala-oMkwfLTL-sc 


Seorang manajer proyek di Incorporated Toys sedang membuat rencana produksi untuk meluncurkan hula hoop baru mereka. Dia pertama-tama memetakan seluruh proses produksi, menandai waktu, karyawan, dan bahan yang dibutuhkan untuk setiap langkah. Kemudian, dia mengidentifikasi langkah-langkah kegagalan potensial dan menghitung penundaan atau biaya yang mungkin terjadi. Dia juga mempertimbangkan riset pasar yang tersedia dari tim pengembangan produk untuk memperkirakan permintaan hula hoops.


Saat dia memasukkan informasi ke dalam perangkat lunak perencanaannya, dia membuat sistem untuk pengendalian inventaris berdasarkan jumlah potensi hula hoop yang diproduksi. Dia menjadwalkan bagaimana perusahaan akan mengalokasikan staf dan peralatan untuk lini baru dan membuat proposal untuk berapa banyak karyawan baru yang harus direkrut perusahaan.


  1. Metode Proses

Proses produksi melibatkan transisi dari satu tahap manufaktur ke tahap berikutnya semulus mungkin dengan otomatisasi yang signifikan. Biasanya berguna untuk zat cair yang tidak dijual sebagai barang terpisah. Proses produksi memerlukan pemantauan yang signifikan untuk memastikan produk memenuhi standar pada setiap tahap, karena kesalahan dapat mempengaruhi jumlah produk yang signifikan dengan cepat. Perencanaan produksi mungkin termasuk staf dan peralatan untuk memantau produk dengan hati-hati.


Contoh 1

Berikut adalah contoh proses produksi:

Covert Coatings memperbarui perencanaan produksi mereka untuk lini cat polimer mereka. Kepala produksi mereka menganalisis rencana produksi mereka saat ini, menemukan kemacetan, penundaan, dan titik kegagalan umum. Dia melihat masalah produksi terbesar adalah keterlambatan sesekali yang menyebabkan cat melewati sistem lebih lambat, mengental dan tidak lulus pemeriksaan jaminan kualitas.


Dia membuat rencana produksi baru berdasarkan informasi ini yang mencakup sistem jaminan kualitas yang direvisi dan lebih banyak pengukur tekanan. Dia menyertakan lebih banyak pos pemeriksaan di sepanjang jalur produksi, sehingga karyawan dapat melihat masalah lebih cepat dan mengurangi jumlah cat yang terbuang.


Untuk lebih memahami tentang metode proses , maka baca dan fahami contoh 2, Metode proses di PT. PABRIK CAT TUNGGAL DJAJA INDAH. 


Contoh 2 

Proses Produksi Cat di PT. PABRIK CAT TUNGGAL DJAJA INDAH











Dan simak ulasan lengkap mengenai proses produksi pada PT. PABRIK CAT TUNGGAL DJAJA INDAH

https://www.youtube.com/watch?v=AYN53X1QIEw 


  1. Metode Pekerjaan

Perencanaan produksi pekerjaan mengacu pada proses yang melibatkan perencanaan khusus dan proses manufaktur untuk setiap item. Juga disebut produksi berbasis proyek, proses ini bekerja dengan baik untuk item yang disesuaikan. Bergantung pada pekerjaannya, perencanaan untuk produksi produksi pekerjaan bisa lebih cepat daripada perencanaan untuk proses manufaktur yang lebih otomatis. Mengartikulasikan proses sebelumnya dapat membantu usaha kecil mengantisipasi dan mencegah tantangan.


Contoh

Berikut adalah contoh perencanaan produksi pekerjaan yang perlu dipertimbangkan:


Seorang desainer perhiasan menerima pesanan khusus untuk sebuah gelang. Dia pertama-tama memeriksa pesanan untuk menentukan bahan mana yang dia butuhkan dan proses apa yang akan dia gunakan untuk membuat gelang itu. Kemudian dia mempertimbangkan waktu untuk membeli bahan dan membuat gelang, dan memberi pelanggan waktu kedatangan yang dijadwalkan. Meluangkan waktu untuk membuat rencana produksi sederhana ini memastikan bahwa ia dapat memberikan perkiraan yang akurat kepada pelanggannya, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menumbuhkan loyalitas merek.


Contoh 2 

Proses Produksi Perencanaan produksi pekerjaan mengacu pada proses yang melibatkan perencanaan khusus adalah proses produksi pembuatan rumah. Proses produksi pembuatan rumah harus disesuaikan oleh keinginan dan anggaran keuangan si pemilik/ pemesan rumah.


  1. Metode Batch

Perencanaan produksi batch adalah proses pembuatan barang secara berkelompok. Proses ini dapat memungkinkan manajemen yang ketat pada setiap tahap proses dan koreksi cepat, karena kesalahan yang ditemukan dalam satu batch dapat diperbaiki untuk batch berikutnya. Jika beberapa peralatan manufaktur dapat menangani jumlah yang lebih besar daripada yang lain, ini dapat menyebabkan kemacetan atau penundaan saat menggunakan manufaktur batch, jadi penting untuk mempertimbangkan kapasitas pada setiap tahap saat merencanakan jenis manufaktur ini.


Contoh

Pertimbangkan contoh perencanaan produksi batch ini:













Sumber Gambar : https://restaurantguru.com/Jacksons-Bakery-Rochester 


Jackson's Baked Goods sedang membuat rencana produksi untuk roti kayu manis baru mereka. Pertama, kepala pembuat roti menghitung waktu produksi batch berdasarkan resep. Kemudian, dia memodifikasi pesanan bahan mingguan toko roti untuk memasukkan persediaan yang sesuai, dan menjadwalkan pembuatan roti kayu manis mingguan pada saat staf memiliki waktu henti. Dia membuat daftar standar untuk diperiksa oleh staf toko roti pada setiap tahap produksi, sehingga mereka dapat dengan cepat mengidentifikasi bahan di bawah standar atau kesalahan batch lainnya tanpa membuang waktu pemrosesan pada roti kayu manis di bawah standar.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.harmony.co.id/blog/bagaimana-menerapkan-perencanaan-produksi-untuk-perusahaan-manufaktur 

http://repository.untag-sby.ac.id/666/3/BAB%202.pdf 

https://krealogi.com/inilah-6-tujuan-dilakukannya-perencanaan-produksi/ 

https://books.google.co.id/books?id=b2oYEAAAQBAJ&pg=PA1&source=gbs_toc_r&cad=3#v=onepage&q&f=false 

https://eprints.uny.ac.id/46859/3/BAB%20II.pdf 

https://www.indeed.com/career-advice/career-development/production-planning-examples 


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.