Friday, April 30, 2021

Komponen Model Pembelajaran Picture and Picture


Sumber Gambar :https://www.liputan6.com/regional/read/4044909/aktivitas-belajar-mengajar-di-sorong-papua-kembali-normal

Joyce,  Weil  dan  Calhoun  (2009:  104-106)  menyebutkan  bahwa  sebuah model  pembelajaran  terdiri  dari  komponen  sintaks  atau  struktur  suatu  model, komponen  prinsip  reaksi  atau  peran  guru,  komponen  sistem  sosial  atau  situasi kelas pada saat model berlangsung, daya dukung  yang terdiri dari bahan dan alat yang  diperlukan  untuk  melaksanakan  model,  serta  dampak  instruksional  yaitu hasil  belajar  siswa  sesuai  dengan  tujuan  yang  hendak  dicapai  dan  dampak pengiring  sebagai  akibat  dari  terciptanya  suasana  belajar  dalam  model  tertentu. Komponen-komponen  model Picture  and  Picture akan  dijelaskan  pada  uraian berikut:  

 

A.Sintagmatik 

Sintagmatik adalah langkah pengajaran yang menunjuk pada fase-fase atau tahap-tahap   yang   harus   dilakukan   oleh   guru   apabila   menggunakan   model pembelajaran tertentu.  Berikut  merupakan  tahap-tahap  dari  model  pembelajaran Picture  and Picture: 

 

Sumber Gambar :  https://www.tripven.com/pembelajaran-picture-and-picture/

1.    Pengutaraan Kompetensi

Pertama-tama guru akan mengutarakan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang dimaksud. Ini berguna untuk menghitung seberapa bagus siswa dalam mempersiapkan mata pelajaran yang ditempuh.

Selain itu guru juga mengutarakan parameter kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa dan cara memperolehnya.

2.    Pengutaraan Materi

Pada bagian presentasi materi, guru sudah membuat rancangan pembelajaran awal. Salah satu kesuksesan dalam pembelajaran terdapat pada bagian ini. Maka dari itu guru dituntut untuk memberikan arahan yang jelas dan memotivasi siswa agar tetap fokus dalam setiap proses pembelajaran.

3.    Presentasi Gambar

Pada proses ini, guru mempertontonkan gambar dan mendorong siswa untuk proaktif dalam aktivitas pembelajaran dengan memperhatikan gambar yang dipresentasikan. Kegunaan dari presentasi gambar ini adalah agar guru bisa lebih leluasa untuk menilai perilaku dan reaksi siswa sehingga siswa juga dapat mengerti pelajaran dengan lebih gampang.

Untuk langkah berikutnya, guru bisa menciptakan gambar baru atau bisa menggunakan pesan demonstrasi multimedia seperti video. Ini bertujuan agar suasana belajar semakin hidup.

4.    Pencantuman Gambar

Bagian ini, guru memilih siswa dengan acak untuk silih berganti dalam mencantumkan gambar secara urut dan memiliki logika yang benar. Guru dituntut untuk kreatif dalam melakukan pemilihan, ini bertujuan agar siswa tetap rileks dan tidak tertekan ketika dipilih. Cara yang efektif agar siswa terhindar dari tekanan adalah dengan sistem undian.

5.    Eksplorasi

Bagian ini guru menanyakan alasan siswa dalam susunan gambar yang telah dibuat oleh mereka. Sesudah itu, peserta didik dapat diminta untuk mencari tahu latar dari skenario, rumus dan konsep cerita tentang materi yang ada. Guru dapat membentuk grup agar diskusi bisa lebih menarik ketika membahas materi.

6.    Penjelasan Kompetensi

Berlandaskan data presentasi pada susunan gambar, guru dapat mengungkapkan lebih jauh tentang standar kompetensi yang harus diraih. Pada metode ini, guru akan menyampaikan hal penting yang harus diraih pada mata pelajaran tersebut. Guru juga bisa melakukan repetisi bahan materi dengan cara membuat gambar dan menulis.  Ini penting agar siswa lebih paham tentang materi.

7.    Akhir

Pada bagian penutup, siswa dan guru akan berkontemplasi tentang materi yang telah diraih dan dilaksanakan. Ini berguna untuk siswa agar kedepannya mereka bisa lebih solid dalam pemahaman mengenai materi dan kompetensi yang harus diraih. (Sumber / https://www.tripven.com/pembelajaran-picture-and-picture/). 

 

B.  Prinsip Reaksi 

Prinsip   reaksi   berkaitan   dengan   pola   kegiatan   yang   menggambarkan bagaimana  seharusnya  guru  melihat  dan  memperlakukan  para  siswa,  termasuk bagaimana  seharusnya   guru  memberikan  respon  terhadap  siswa.  Prinsip  ini memberi  petunjuk  bagaimana  seharusnya  guru  menggunakan  aturan  permainan yang berlaku pada setiap model pembelajaran. Misalnya pada saat siswa ditunjuk untuk  mengurutkan  gambar  di  depan  kelas  guru  berperan  sebagai  pengarah  agar siswa dapat memahami materi dan mengurutkan gambar dengan benar.

 

C. Sistem Sosial

Sistem Sosial Sistem   sosial   adalah   pola   hubungan   guru   dengan   siswa   pada   saat terjadinya proses  pembelajaran  (situasi  atau  suasana  dan  norma  yang  berlaku dalam    penggunaan  metode pembelajaran    tertentu).    Misalnya    pada    saat pembelajaran  berlangsung  guru  bersama  siswa melakukan  tanya  jawab  tentang hal-hal  yang  belum  diketahui  dan  memberikan  kesempatan kepada  siswa  untuk mengemukakan pendapatnya.  


D. Daya Dukung

Daya Dukung atau Sistem  pendukung  yaitu  segala  sarana,  bahan  dan  alat  yang  diperlukan untuk menunjang  terlaksananya  proses  pembelajaran  secara  optimal.  Dalam  hal ini  peneliti  akan menggunakan  model  pembelajaran Picture  and  Picture, maka sarana   yang   dibutuhkan   adalah materi   berbagai   energi   alternatif   dan   cara.


E. Dampak Instruksional dan Dampak Pengiring

Dampak  instruksional  adalah  hasil  belajar  yang  dicapai  atau  yang  berkaitan langsung  dengan materi  pembelajaran,  sementara  dampak  pengiring  adalah  hasil belajar  sampingan  (iringan)  yang dicapai  sebagai  akibat  dari  penggunaan  model pembelajaran tertentu. Dampak instruksional secara umum dari model ini adalah: 

1.Pemahaman mengenai pengertian energi alternatif. 

2.Kemampuan dalam menyebutkan macam-macam sumber energi alternatif. 

3.Kemampuan  memberikan  contoh  benda-benda  yang  menggunakan  sumber energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari. 

4.Kemampuan   memberikan   contoh   pemanfaatan   energi   alternatif   dalam kehidupan sehari-hari.

5.Kemampuan menyebutkan kelebihan dan kekurangan energi alternatif.  

6.Secara khusus dampak instruksional dalam pembelajaran energi alternatif dan cara  penggunaannya melalui  model  pembelajaran Picture  and  Picture adalah pemahaman   mengenai   pengertian   energi alternatif,   kemampuan   dalam menyebutkan     macam-macam     sumber     energi     alternatif, kemampuan memberikan contoh benda-benda  yang menggunakan sumber energi alternatif dalam kehidupan  sehari-hari,  kemampuan  memberikan  contoh  pemanfaatan energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari, serta kemampuan menyebutkan kelebihan dan kekurangan energi alternatif.



Daftar Rujukan

https://www.liputan6.com/regional/read/4044909/aktivitas-belajar-mengajar-di-sorong-papua-kembali-normal

https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15945/2/T1_292011018_BAB%20II.pdf

https://www.tripven.com/pembelajaran-picture-and-picture/


 


 


 


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.