Sunday, May 31, 2020

Metode Karyawisata


ZAMANMANIA ACEH: PENERAPAN METODE BELAJAR KARYA WISATA PADA ...
Sumber Gambar : zamanmaniaceh.blogspot.com

Karyawisata dapat dikatakan sebagai perjalanan atau kunjungan lapangan oleh sekolompok orang yang jauh dari lingkungan normal. Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk pendidikan, penelitian non eksperimen, atau memberikan pengalaman murid di luar rutinitas harian. Selain itu, metode ini juga bertujuan agar murid mengamati subjek dalam keadaan alami serta mengumpulkan sampel. Dalam budaya masyarakat barat, metode karyawisata digunakan guru saat murid-murid dalam keadaan kurang kondusif atau tengah dilanda kejenuhan. Sebagian besar peneliti awal pasti menggunakan cara ini agar dapat melihat keadaan secara langsung. Charles Darwin yang memberi kontribusi besar bagi ilmu pengetahuan juga menggunakan metode ini.untuk mengurangi risiko dan pengeluaran, sebagian besar sekolah dimasa kini menerapkan produser kunjungan resmi yang mencangkup estimasi, persetujuan, serta penjadwalan melalui perencanaan perjalanan.

1. Pengertian Metode Karya Wisata Menurut Beberapa Ahli
a. Menurut Roestiyah
Menurut Roestiyah (2001) menyatakan bahwa karya wisata bukan sekedar rekreasi, melainkan belajar atau memperdalam pengetahuan dengan cara melihat kenyataan di alam terbuka. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa metode karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak murid kesuatu tempat atau objek tertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu. Misalnya, guru mengajak murid untuk melihat bangunan kuno disudut kota, mengunjungi museum, atau mendatangi tempat- tempatdiluar sekolah yang berhubungan dengan pembelajaran.

b. Menurut Checep
Menurut Checep (2008) menjelaskan bahwa metode karya wisata atau widyawisata adalah cara penyajian dengan membawa murid mempelajari materi pelajaran diluar kelas. Ia juga menjelaskan bahwa manfaat dari metode ini adalah memanfaatkan lingkungan sekitar, merangsang kreativitas murid, serta memperoleh informasi secara lebih luas dan actual. Bahkan metode ini memungkinkan mencari dan mengelola informasi. Akan tetapi, metode karya wisata memerlukan waktu lama, biaya besar, serta harus melalui perancangan dan persiapan yang tidak sebentar.

c. Menurut Mulyasa
Menurut Mulyasa (2005) menjelaskan bahwa karya wisata merupakan suatu perjalanan atau pesiar yang dilakukan oleh para peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar secara langsung dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Meskipun didalamnya terdapat banyak hal yang bersifat non akademis, karyawisata dapat mempercepat penyampaian materi, terutama berkaitan dengan pengembangan wawasan dan pengalaman mengenai dunia luar.

c. Menurut Djamarah
Menurut Djamarah (2002), metode karya wisata merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu  diluar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu, misalnya meninjau pengadaian. Banyak istilah yang dipergunakan pada metode karyawisata ini, seperti widyawisata, study tour, dan sebagainya. Karyawisata dapat dilakukan dalam waktu singkat, tetapi bisa juga dilaksanakan selama beberapa hari atau bahkan jangka panjang. 

2. Lankgah- Langkah Pelaksanaan Metode Karya Wisata
Agar penerapan metode karyawisata dapat berjalan efektif., pelaksanaannya perlu memperhatikan langkah- langkah berikut ini.

a. Persiapan
Dalam merancang tujuan karyawisata, guru perlu menetapkan tujuan pembelajaran secara jelas, mempertimbangkan pemilihan tempat, serta menghubungi pemimpin atau penanggung jawab objek yang akan dikunjungi. Hal ini dilakukan untuk merundingkan segala sesuatu, menyusun aktifitas secara masak, serta membagi tugas setiap murid, mulai dari sebelum sampai hingga sesudah pelaksanaan karyawisata. Untuk melaksanakan karyawisata, perlu dibentuk panitia guna meninjau secara langsung objek yang akan dituju. Dalam survey, harus diperoleh data tentang objek, antara lain meliputi kondisi lokasi, aspek- aspek yang dipelajari, serta biaya keseluruhan konsumsi, transportasi, dan penginapan.

b. Perencanaan
Hasil kunjungan pendahuluan (survey)dibicarakan bersama dalam rangka menyusun perencanaan yang meliputi tujuan karyawisata, pembagian objek sesuai dengan tujuan pembelajaran, jenis objek, serta jumlah siswa. Dengan perencanaan, resiko kesalahan atau kegagalan penerapan metode ini dalam aktivitas belajar dapat diminimalkan.    

Daftar Rujukan
Setyanto, Ardi N. 2014. Panduan Sukses Komunikasi Belajar Mengajar. Jogjakarta : DIVA Press.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.