Saturday, April 18, 2020

Metode Pembelajaran Ceramah


20 Metode Pembelajaran, Pengertian dan Penjelasan Lengkap 
 
Dalam menyampaikan meteri belajar kepada muridnya di kelas, seorang guru harus menggunakan metode belajar yang sesuai dengan materi serta kondisi siswa yang dihadapi. Adapun arti  dari metode pembelajaran itu sendiri adalah cara guru menjelaskan suatu pokok bahasan sebagai bagian dari kurikulum yang mencakup isi atau materi pelajaran dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran. Dalam tulisan ini sedikitnya ada sepuluh metode yang biasanya digunakan oleh seorang guru dalam mengajar, namun pada tulisan ini saya hanya menuliskan satu metode pembelajaran yaitu metode ceramah, pengertian serta kelemahan dan kelebihan dari metode ceramah

A. Metode Ceramah
Ceramah merupakan salah satu penyajian atau penyampaian bahan ajar dengan cara lisan dari guru ke murid. Metode pembelajaran ini sering digunakan oleh guru di dalam kelas karena tidak memerlukan peralatan khusus dalam menyampaikan materi. Winarto Surakhmad menyatakan bahwa ceramah adalah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas, sedangkan peranan murid ialah mendengarkan secara teliti serta mencatat hal- hal pokok yang dikemukakan oleh guru. Sementara itu, Gilstrap dan Martin (1975) menyatakan bahwa ceramah berasal dari bahasa latin, yaitu lecture (legree, lectus) yang berarti membaca, kemudian mengajarkan. Hal tersebut merupakan akibat dari guru membaca buku materi sehingga kemudian menyampaikan pelajaran kepada murid dengan cara mendikte.

Guru yang hendak menggunakan metode ceramah saat menyampaikan materi harus memiliki beberapa kompetensi. Hal ini bertujuan agar metode ceramah dapat bekerja dengan baik sehingga murid dapat menangkap dan memahami pesan yang disampaikan oleh sang guru. Kompetensi pokok yang harus dikuasai, di antaranya teknik berceramah yang mampu mengurangi kebosanan di dalam kelas, memberikan ilustrasi sesuai bahan ajar, menguasai materi pelajaran, menjelaskan pokok- pokok bahan ajar secara sistematis, serta menguasai aktivitas seluruh murid di dalam kelas.
Guru juga harus mengetahui kondisi murid ketika akan menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi pelajaran. Hal- hal yang harus diketahui guru, diantaranya kemampuan murid mendengarkan dan mencatat bahan ajar yang disampaikan, kemampuan awal murid berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, serta kondisi emosi murid pada wilayah pembelajaran.

1. Kelebihan Metode Ceramah
Berikut ini adalah beberapa keunggulan yang diperoleh guru saat menggunakan mertode ceramah dalam menyampaikan materi pelajaran. 

a. Menghemat Waktu dan Biaya
Dalam metode ceramah, kemungkinan waktu terbuang sia- sia relatif kecil. Sebab, waktu dan materi pembelajaran sepenuhnya ada ditangan guru. Dengan kata lain guru memiliki keleluasaan untuk melakukan pembelajaran sesuai dengan keinginannya.

b. Dapat menjelaskan lebih banyak hal kepada murid
Metode ceramah dijalankan guru dengan memberikan pemahaman secara lisan. Adapun tugas murid adalah mendengarkan dan mencatat secara bersamaan. Hal ini akan berjalan lebih efektif apabila guru menggunakan pengeras suara.

c. Memudahkan guru menyusun rencana pembelajaran
metode ceramah memungkinkan guru melakukan klasifikasi serta mengkaji aspek- aspek bahan pembelajaran. Sebab guru telah mempersiapkan materi sebelum pembelajaran dimulai.


2. Kelemahan Metode Ceramah
Dibalik keunggulannya, metode ceramah juga memiliki kelemahan yang harus diperhatikan guru agar tidak menimbulkan kekacauan di dalam wilayah pembelajaran. Berikut adalah kelemahan- kelemahan dalam metode ceramah :

a. Mempersulit murid yang kurang memiliki kemampuan menyimak dan mencatat dengan baik
Di dalam kelas tentu setiap siswa dibekali dengan kemampuan masing- masih. Ada yang mudah menyimak apa yang disampaikan oleh guru ada juga yang lamban dalam menyimak pembelajaran yang diberikan oleh guru. Sehingga apabila di kelas terdapat anak yang lamban dalam menyimak pembelajaran yang di berikan oleh guru maka besar kemungkinan dia akan tertinggal dibandingkan dengan teman- temannya yang lain. Hal ini disebabkan oleh minimnya kemampuan murid tersebut dalam menyimak apa yang telah disampaikan oleh guru.

b. Mendorong verbalitas atau menghapal
Seorang guru sering kali menyuruh siswa untuk menyampaikan kembali apa yang telah di jelaskan olehnya di depan kelas. Hal tersebut sangat wajar dikarenakan seorang guru melakukannya dengan tujuan evaluasi yaitu untuk melihat sejauh mana kemampuan murid menangkap pelajaran yang telah di berikan oleh guru. Namun hal ini sering kali membuat murid menjadi lebih cenderung menghapal ketimbang memahami arti sebenarnya yang telah disampaikan oleh guru. Murid- murid kebanyakan mencatat kemudian menghapal apa yang telah disampaikan oleh guru tentu ada dampak positif yaitu siswa menjadi lebih memahami dan mengingat materi yang sedang di pelajari. Namun pola ini apabila dilakukan secara terus menerus setiap jam belajar maka murid akan merasa bosan dan jenuh dalam belajar. Sehingga dampak besarnya dapat memengaruhi minat anak- anak dalam belajar.

C. Mengesampingkan kesempatan murid untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar
Metode belajar ceramah merupakan sebuah metode belajar yang terpusat kepada guru  seluruh penjelasan di dominasi sepenuhnya oleh guru atau dengan kata lain guru menjadi sumber pokok atau pemikiran dalam suatu pembelajaran tanpa melihat kemampuan murid dalam menyelesaikan suatu masalah. 



Daftar Rujukan :

Setyanto, Ardi N. 2014. Panduan Sukses Komunikasi Belajar Mengajar. Jogjakarta : DIVA Press.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.