Matriks Posisi Strategi
dan Evaluasi Tindakan (Strategic
Positioning and Action Evaluation- SPACE) adalah salah satu matriks yang
digunakan oleh sebuah perusahaan untuk menentukan strategi
apa yang paling tepat untuk dijalankan. Dalam matriks ini terdapat empat
kerangka kuadran yang dapat menentukan apakah agresif, konservatif, defensif,
atau kompetitif kah yang paling sesuai dengan organisasi tersebut.
Didalam matrik SPACE terdapat sumbu- sumbu yang melintang secara vertikal dan horizontal. Sumbu- sumbu tersebut merupakan dimensi internal dan eksternal dari sebuah perusahaan.
Dimensi internal
terdiri dari kekuatan keuangan (financial
strength—FS) dan keunggulan kompetitif (competitive
advantage—CA) sedangkan dimensi eksternal, terdiri dari stabilitas
lingkungan (environmental stability—
ES) dan kekuatan industri (industrial
strength—IS).
Beragam variabel bisa
memetakan masing- masing dimensi oleh karenanya dalam menyusun matriks ini
hendaknya harus disesuaikan dengan organisasi yang akan dikaji dan didasarkan
kepada sebanyak mungkin informasi faktual yang ada didalam organisasi tersebut.
Atau dengan kata lain, sebelum kita menentukan strategi apa yang cocok untuk
perusahaan kita, maka kita perlu mengetahui posisi perusahaan dalam persaingan
bisnisnya, setelah kita mengetahui posisi perusahaan maka barulah kita dapat
menentukan strategi – strategi apa yang cocok untuk diterapkan apakah
konservatif, defensif, agresif atau bahkan kompetitif.
Menurut David (2009),
terdapat langkah- langkah yang dibutuhkan untuk mengembangkan matriks SPACE
tersebut yang diantaranya adalah :
1. Pilih
serangkaian variabel untuk menentukan kekuatan finansial (FS), Keunggulan
Kompetitif (CA), Stabilitas Lingkungan (ES), dan Kekuatan Industri (IS).
2. Nilai
variabel- variabel tersebut menggunakan skala 1 (paling buruk) sampai 6 (paling
baik) untuk FS dan IS. Dan nilai variabel- variabel tersebut menggunakan skala
-6 (paling buruk) sampai -1 (paling baik) untuk ES dan CA. Pada sumbu FS dan
CA, buatlah perbandingan dengan peraingan pada sumbu IS dan ES, buatlah
perbandingan dengan industry lain.
3. Hitunglah
rata- rata dari FS, CA, IS dan ES dengan menjumlahkan nilai yang anda berikan
pada variabel dari setiap dimensi dan kemudian membaginya dengan jumlah
variabel dalam dimensi yang bersangkutan.
4. Petakan
nilai rata- rata untuk FS,IS,ES dan CA pada sumbu yang sesuai dalam matriks
SPACE.
5. Jumlahkan
nilai rata- rata pada sumbu x (CA,IS)
dan petakan hasilnya pada sumbu X. Jumlahkan nilai rata- rata pada sumbu y (FS,
ES) dan petakan hasilnya pada sumbu Y.
6. Gambar
vektor arah dari titik asal Matriks SPACE melalui titik perpotongan yang baru.
Vektor ini mengungkapkan tipe strategi yang direkomendasikan untuk organisasi:
agresif, kompetitif, defensif, atau konservatif.
Agar lebih mudah untuk
memahami bagaimana cara penyusunan dan contoh penghitungan dari matriks SPACE
maka ada baiknya bagi kita agar tetap berpedoman kepada langkah- langkah diatas :
Berikut Ini adalah Cara
Penyusunan dan Contoh Penghitungan matriks SPACE
Dari hasil matriks
SPACE diatas maka dapat dilihat bahwa garis vektor menuju kearah kuadran
agresif (kanan atas) dari matriks SPACE, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi
atau perusahaan saat ini berada pada posisi yang baik untuk itu maka perusahaan
diharapkan dapat menggunakan kekuatan internalnya guna memanfaatkan peluang
eksternal, mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman eksternal.
Adapun cara- cara yang
dapat dilakukan adalah dengan melakukan penetrasi pasar, pengembangan pasar,
pengembangan produk, integrasi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi
horizontal, diversifikasi konglomerat, diversifikasi konsentrik, diversifikasi
horizontal, atau strategi kombinasi semuanya bisa layak digunakan, tergantung
pada kondisi dan kemampuan yang dimiliki perusahaan itu sendiri.
Sekian paparan dari
saya, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua…dan untuk penyempurnaan isi dari tulisan
ini kedepannya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
teman- teman bloger semua.
Akhir kata saya ucapkan
“Terimakasih”.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.