Maksud dari kliring otomasi
adalah untuk mengganti proses dengan kertas yang mahal biayanya dan adanya
keterbatasan-keterbatasan. Dengan demikian, kliring otomasi dimaksudkan untuk
meningkatkan efisiensi penggunaan pengolahan dan komunikasi komputer, sehingga
mengakibatkan mekanisme penyelesaian hutang piutang menjadi lebih murah. Selain
itu juga dapat memberikan manajemen akan informasi yang up to date dengan
tingkat akurasi yang lebih tinggi. Stone menguraikan keuntungan dari kliring
otomasi dengan memperlihatkan beberapa karakteristik berikut ini :
Karakteristik
|
Keuntungan
|
Biaya
|
Rendah, bahkan dapat
menjadi sangat rendah
|
Notifikasi
|
Tidak Ada
|
Konfirmasi
|
|
Pelaksanaan
|
Pemindahan Dana Hari
Berikutnya
|
Jenis Transaksi
|
Batch
|
Kemampuan
|
Terbatas
Luas
|
Nilai Ekonomis
|
Biaya tetap tinggi tetapi
tidak ada masalah dengan volume yang tinggi
|
Keamanan
|
Penting
|
Pemrosesan dengan kliring
otomasi akan menyebabkan lebih murahnya biaya pengolahan per lembar cek
dibandingkan dengan proses manual.
Pemrosesan Dengan Kliring Otomasi
Kliring otomasi merupakan
pemrosesan transaksi kliring atas seluruh cek dengan mempergunakan komputer.
Cek – cek yang dalam transaksi disortir dengan komputer dengan image elektronik
dan mentransfer catatan dalam bentuk elektronik. Logik pemrosesan dalam kliring
otomasi dimulai oleh bank penarik atau bank yang menyerahkan warkat kliring
untuk memindahkan dana atau menarik sejumlah uang pada bank tertarik. Transaksi otamasi dipecah
menjadi dua jenis transaksi, transaksi local (intraregional) dan transaksi
antar daerah (interregional).
Kliring Otomasi Lokal
Dalam transaksi kliring
otomasi local, bank penarik mempersiapkan seluruh warkat untuk dikirim ke bank
tertarik. Disini bank penarik akan memeriksa kelengkapan data, memeriksa
kebenaran cek, membedakan apabila transaksi tersebut berasal dari bank sendiri,
kemudahan menyampaikan data tersebut kepada Lembaga Kliring.
Kliring Otomasi Antar Daerah
Dalam transaksi kliring
otomasi antar daerah, bank penarik menyampaikan transaksinya kepada pusat
pengolahan data di lambaga kliring lokal. Transaksi-transaksi disortir oleh
bank penarik dalam lokasi yang bersangkutan. Volume data yang besar ini akan
digabung menjadi suatu ringkasan arsip untuk setiap lokasi, kemudian arsip ini
dipindahkan ke setiap lokasi lainnya untuk diproses lebih lanjut.
Organisasi Pengolahan Data
Setiap daerah atau lokal
memiliki satu pusat pengolahan data yang melayani bank- bank yang berada pada
lokasi tersebut dalam transaksi kliring otomasi untuk melakukan hal-hal sebagai
berikut :
1. Menangani transaksi – transaksi dalam lokasi yang bersangkutan.
2. Menerima, mensortir, dan
memindahkan transaksi antar daerah yang berasal dari bank yang berlokasi dalam
daerah tersebut.
3. Menerima transaksi –
transaksi antar daerah yang berasal dari bank – bank
diluar daerah tersebut.
Biaya Kliring Otomasi
Biaya pemakaian jaringan
harus didayagunakan seefisien mungkin agar biaya kliring otomasi dapat menjadi
rendah untuk setiap transaksi. Efisiensi dari pengolahan dalam mensortir dan
menggabung serta data komunikasi merupakan kunci dari biaya kliring otomasi.
Biaya tetap seperti fasilitas, peralatan dan karyawan jauh melampaui
komponen biaya variabel seperti pita
magnetic, disk, unit penyimpanan data, dan biaya – biaya pengiriman data secara pisik kepada bank –
bank penarik. Ketidakseimbangan struktur biaya ini memberikan arti bahwa volume
akan menentukan rata – rata biaya transaksi suatu kliring otomasi, dan dengan
demikian sistem elektronik ini merupakan faktor persaingan dengan sistem
kliring manual dari segi biaya.
Mekanisme Akuntansi Kliring Otomasi
Ayat jurnal yang dibuat
merupakan hasil transaksi secara berumpun yang akan langsung mendebet atau
mengkredit rekening giro pada Bank Indonesia dan nasabah bersangkutan. Proses ini semua dilakukan
secara elektronik pada akhir hari baru dapat diketahui hasil kliringnya.
Bagi bank peserta kliring, dapat
mempergunakan aplikasi khusus untuk dapat saling berhubungan dengan pusat pengolahan data
kliring otomasi. Fasilitas perpindahan data secara elektronik ini akan sangat
mendukung terciptanya kliring otomasi.
Aplikasi kliring otomasi yang
terpasang pada bank peserta dapat saja dihubungkan langsung dengan buku besar
dan rekening nasabah yang dapat mengubah data secara up – to – date.
Bila aplikasi untuk transaksi
kliring otomasi dihubungkan secara on – line dengan aplikasi – aplikasi yang
dipergunakan dalam bank yang bersangkutan maka buku – buku besar dan data
nasabah dapat berubah secara langsung.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.