2. LIFO (Last In First Out), barang yang terakhir masuk dianggap yang pertama kali keluar, sehingga persediaan akhir terdiri dari pembelian yang paling awal.
3. Rata-rata (Everage), pengeluaran barang secara acak dan harga pokok barang yang sudah digunakan maupun yang masih ada ditentukan dengan cara dicari rata-ratanya.
Penerapan asumsi ini berlaku baik dalam sistem periodik maupun dalam sistem
perpetual.
1. Jika perusahaan menggunakan Sisem Periodik
1. FIFO
Dengan metode ini
jumlah barang yang digunakan sebanyak 700 unit diasumsikan berasal dari barang
yang pertama kali dibeli, yaitu:
200
unit @
$10 = $2,000
400
unit @
$12 = $4,800
100
unit @
$11 = $1,100
Harga
pokok
penjualan
$7,900
Selanjutnya persediaan
yang 300 unit dianggap dari pembelian tanggal 26 dan 30 Januari 2006 dengan
rincian sebagai berikut:
200
unit @
$11 = $2,200
100
unit @
$13 = $1,300
Persediaan
akhir
$3,500
Dengan metode ini jumlah barang yang dijual sebanyak 700 unit diasumsikan berasal dari barang yang terakhir dibeli, yaitu:
100
unit @
$13 = $1,300
300
unit @
$11 = $3,300
300
unit @
$12 = $3,600
Harga pokok
penjualan
$8,200
Selanjut persediaan
akhir 300 unit dianggap berasal dari pembelian tanggal 1 dan 12 Januari 2006,
yaitu:
200
unit @
$10 = $2,000
100
unit @
$12 = $1,200
Persediaan
akhir
$3,200
3). Metode Rata-rataUntuk menghitung persediaan akhir dan harga pokok penjualan perlu dibuat perhitungan sebagai berikut:
Tanggal
|
Keterangan
|
Unit
|
Harga per
Unit
|
Jumlah
|
Jan 1
|
Persediaan
|
200
|
$10
|
$2,000
|
12
|
Pembelian
|
400
|
$12
|
$4,800
|
26
|
Pembelian
|
300
|
$11
|
$3,300
|
30
|
Pembelian
|
100
|
$13
|
$1,300
|
Jumlah
|
1,000
|
|
$11,400
|
|
Rata-rata
= $11,400 : 1,000
|
$11.4
|
Persediaan akhir = 300 x $11.4
= 3,240
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.