Gedung balai kota lama merupakan salah satu bangunan bersejarah yang ada di kota Medan. Gedung peninggalan Hindia-Belanda ini terletak di jalan balai kota, tepatnya bersebelahan dengan Kantor Bank Indonesia (BI) Regional satu Sumatera Utara.
Secara
keseluruhan
gedung ini terlihat sangat indah dan terawat. Bagunan ini dahulunya
merupakan bekas peninggalan Belanda. Hal ini dapat kita lihat dari
arsitekturnya yang banyak dipengaruhi oleh gaya
eropa klasik dimana, pada sebagian dari lantai dasar bagunan tersebut
terletak
di bawah tanah dan hampir keseluruhan gedungnya di cat berwarna putih
sebagaimana bangunan eropa lainnya.
Dalam proses
sejarahnya. Dahulunya bangunan ini bernama Gemeen Tehnis. Bagunan ini dibangun
oleh Biro Arsitek Hulswit tahun 1908, dan kemudian diperbaiki kembali pada
tahun 1923.
Pada tahun 1913 bangunan
ini kembali di renovasi. Seorang milioner Cina yang bernama Tjong A Fie menyumbangkan
sebuah jam dinding besar yang dapat mengeluarkan bunyi. Jam ini dibuat oleh
firma van Bergen di Healigerlee (Holland). Jam dinding tersebut kemudian
diletakkan di dinding atas bangunan sebagaimana pada gambar di bawah ini:
Dahulunya, gedung balai
kota ini sering dimanfaatkan oleh pemerintah Belanda sebagai gedung pertemuan
untuk para petinggi Belanda yang ada di kota Medan. Namun, setelah Belanda
ditaklukan oleh Jepang gedung ini menjadi tidak terawatt bahkan pada pasa
penjajahan Jepang gedung ini sempat ingin dihancurkan.
Saat ini gedung Balai
Kota Lama ini tidak difungsikan lagi sebagai kantor walikota. Namun bagunan ini
kemudian ditangani oleh Hotel Grand Aston City Hall yang juga membangun hotel
di bagian belakang dari kator Balai Kota Lama ini. Gedung Balai Kota Lama ini
kemudian direnovasi dan diperindah kembali persis sesuai dengan bagunan yang lama, dan dibangun tepat dengan
daerah di pinggir sungai Deli.
Daftar
Pustaka
Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan. Jelajah Medan Heritage. Visit Medan Years
2013.
Surapati
, Syarifuddin. 2014, “Sejarah Bangunan-Bangunan Bersejarah Sebagai Sumber
Pembelajaran Sejarah Di Kota Medan. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.